Cuaca Ekstrem hingga 15 Maret di Bali, BMKG Minta Warga Waspadai

  • Bagikan
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, BALI -- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengingatkan masyarakat Bali untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada 13-15 Maret.

Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dikutip dari ANTARA menekankan agar warga tetap waspada terhadap potensi dampak seperti angin kencang, gelombang tinggi, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Penyebab kondisi ini adalah adanya daerah pertemuan (konvergensi) di wilayah Bali, yang mendukung pembentukan awan konvektif akibat proses pembentukan awan hujan di Indonesia. Suhu muka laut di Bali berkisar antara 29-30 derajat Celsius, dengan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar atau 5.500 meter.

BBMKG Denpasar memperkirakan tinggi gelombang laut di Laut Bali mencapai 2,5 meter hingga 15 Maret, dengan kecepatan angin mencapai 30 knot atau 55,5 kilometer per jam. Kecepatan angin di atas 25 knot atau 46 kilometer per jam dapat dikategorikan sebagai angin ekstrem.

Perairan di utara Bali, sepanjang Selat Bali bagian utara, dan perairan di Selat Badung dan Selat Lombok bagian selatan diperkirakan memiliki gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2,5-4 meter. Kecepatan angin di sekitar area ini diperkirakan mencapai 25 knot dari arah barat-barat laut.

Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok merupakan jalur penting pelayaran di wilayah tersebut, dan BBMKG Denpasar menyampaikan bahwa kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan