FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah aktif melakukan rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 di setiap provinsi Indonesia. Sampai dengan Selasa (12/3/2024), sebanyak 15 provinsi sudah melewati proses rekapitulasi tersebut.
Data menunjukkan dominasi Prabowo-Gibran dengan mengungguli pada 15 provinsi tersebut di angka 36.979.215, Ganjar-Mahfud menempati posisi ke-2 dengan perolehan 15.098.763 dan Anies-Muhaimin di posisi ke-3 dengan suara 13.209.506.
Direktur Political Public and Policy Studies Jerry Massie menilai, hasil rekapitulasi KPU yang sudah disahkan itu sekaligus membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristianto bahwa ada kekuatan besar dan algoritma yang dimasukkan ke sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya, Hasto sedang berhalusinasi akibat kekalahan telak Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
“Kalau saya melihat ini hanya mengada-ada saja, bahwa pernyataan akibat kekecewaan dari kekalahan total kan buat saya sih tidak perlu mengkambinghitamkan atau jangan menuding KPU yang tidak tidak lah,” kata Jerry Massie saat dihubungi, Rabu (13/03/2024).
Menurut Jerry, kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini adalah pilihan rakyat secara langsung dan disaksikan oleh para pemimpin dunia, hingga tudingan kecurangan sangat tidak masuk di akal. Apalagi kemenangan antara tiga pasangan calon ini sangat jauh di atas 25 persen.
“Padahal kan sudah banyak kepala negara menyampaikan selamat. Sekarang hitungannya sudah sampai 80% lebih real count di KPU itu tetap 58%. Yang sering diulang-ulang oleh kubu 03 itu kecurangan di Malaysia, namun mereka juga melakukan pelanggaran juga kan, toh mereka pernah melakukan tindakan melanggar undang-undang Pemilu,“ ucapnya.