FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Memasuki akhir musim hujan di wilayah Makassar dan sekitarnya, masyarakat tetap harus waspada. Potensi hujan deras hingga angin kencang masih mengintai.
Seperti yang terjadi pada Selasa, 12 Maret, angin kencang terpantau terjadi nyaris merata di Makassar. Bahkan beberapa laporan menyatakan pohon yang patah dan atap rumah yang diterbangkan angin.
Data yang dilansir dari Balai Besar Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, kecepatan angin pada Selasa malam mencapai 25 knot atau 46,3 kilometer/jam. Angka tersebut cukup tinggi.
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah mengatakan, wilayah Makassar masih masuk dalam musim hujan hingga akhir Maret. Meski demikian hari tampa hujan akan semakin banyak terjadi.Begitu pun dengan intensitas curah hujannya akan semakin kecil.
Data yang dikumpulkan sejak awal Maret curah hujan mulai mengalami penurunan yang signifikan. Hanya pada 9 Maret dan 10 Maret yang curah hujannya tinggi. Pada 9 Maret, curah hujan tercatat 35 milimeter/hari, sedangkan pada 10 Maret meningkat menjadi 61 milimeter/hari.
"Curah hujan selain dua hari tersebut hanya 3-4,5 milimeter/hari, bahkan lebih banyak tidak ada hujan," kata Hanafi saat ditemui di Kantor BBMKG Wilayah IV Makassar, Rabu, 13 Maret.
Ia menambahkan, terkait angin kencang terjadi pada Selasa malam, 12 Maret lalu berpotensi terjadi lagi. Angin kencang biasa terjadi diakhir musim hujan. Namun durasinya singkat.
"Angin kencang terjadi karena di Kabupaten Gowa bagian tengah turun hujan. Sehingga menyebabkan gradien tekanan antara laut dengan daratan yang tiba-tiba turun, sehingga angin menjadi kencang," ungkapnya.