Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, Automatic Adjustment bukan merupakan pemotongan anggaran. Ini merupakan strategi antisipatif terhadap ketidakpastian perekonomian global dan kondisi geopolitik saat ini, melalui prioritas belanja.
Diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memblokir anggaran Kementerian/Lembaga hingga Rp50,14 triliun di 2024 melalui kebijakan Automatic Adjustment.
Kebijakan dilakukan untuk mengantisipasi krisis tak terduga di tahun ini.
"Sesuai arahan Presiden saat penyerahan DIPA 2024, saat ini kondisi geopolitik global yang dinamis berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia, sehingga perlu diantisipasi potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di 2024," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro dalam keterangan tertulis. (Pram/fajar)