Beber Ironi Pembangunan IKN, Jhon Sitorus: Lebih Mengejar Tujuan Politis Dibanding Cita-cita Bung Karno

  • Bagikan
Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara nantinya bila semua sudah selesai. (Foto: IKN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jhon Sitorus, mengungkapkan ironi yang menghiasi pembangunan IKN yang tengah ramai diperbincangkan.

Menurutnya, pembangunan IKN lebih mengejar tujuan politis daripada mewujudkan cita-cita negara dan Bung Karno.

"Lebih mengejar tujuan politis dibanding cita-cita Bung Karno," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk17 (14/3/2024).

Ia memberikan penjelasan yang menohok terkait berbagai masalah yang mewarnai pembangunan IKN.

Pertama, Jhon menyoroti pengusiran warga asli yang dilakukan dengan cara yang merendahkan.

Ia memberikan penjelasan yang menohok terkait berbagai masalah yang mewarnai pembangunan IKN.

"Warga asli diusir dengan hina, warga asing disembah-sembah untuk datang," ucapnya.

Kemudian, Jhon juga menyinggung penggusuran terhadap warga adat dengan dalih pembangunan dan tidak memiliki sertifikat tanah.

Ironisnya, negara pun tidak memiliki sertifikat di kawasan tersebut.

"Warga adat digusur dengan dalih pembangunan dan tidak punya sertifikat. Padahal, negara juga tidak punya sertifikat di sana," timpalnya.

Tidak hanya itu, Jhon juga mengungkapkan bahwa dari total 81 juta warga Indonesia yang belum memiliki rumah.

Di sisi lain, Presiden Jokowi justru menawarkan rumah kepada WNA di IKN.

Hal ini tentu menuai kritik karena seharusnya prioritas pembangunan rumah adalah untuk warga Indonesia sendiri.

"81 juta warga Indonesia belum punya rumah, Jokowi tawarkan rumah ke WNA di IKN," tukasnya.

Masalah lain yang disoroti adalah ketidaklibatan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam proyek IKN.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan