Gara-gara Gandeng Alibaba, KPU RI Disebut Langgar UU Perlindungan Data Pribadi, Roy Suryo: Ini Bocor Besar

  • Bagikan
Roy Suryo

Hal tersebut ditanggapi Pegiat Media Sosial Denny Siregar. Ia mengatakan tidak apa jika KPU enggan membuka data terkait kerja sama yang dijalin.

“Gak usah dibuka @KPU_ID, simpen aja dulu. Entar juga kebuka sendiri kok,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Kamis (14/3/2024).

Diketahui, di persidangan selanjutnya, KPU diminta membawa dokumen kerja sama dengan Alibaba. Jika tidak maka bakal dilakukan pemeeiksaan ditempat.

Yakin sendiri, mengajukan dua permohonan kepada KIP. Pertama terkait akses lebih baik ke data real count.

Menurutnya, tantangan saat ini yang dihadapi masyarakat dalam mengakses data pemilihan waktu nyata, khususnya hasil real count yang hanya tersedia melalui antarmuka web berdasarkan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Yakin menekankan ketidakpraktisan pemantauan manual mengingat jumlah TPS yang sangat besar.

Kedua, yakni rincian infrastruktur sistem IT KPU. Berdasarkan penelitian Yakin, berbagai antarmuka web terkait Pemilu 2024, seperti pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id, menuju ke alamat IP yang dihosting oleh server Alibaba Cloud yang berlokasi di Singapura.

Karenanya, Yakin meminta informasi rinci tentang infrastruktur IT KPU terkait Pemilu 2024, termasuk topologi, rincian server fisik dan cloud, lokasi server, rincian jaringan, dan langkah-langkah keamanan siber seperti CDN hingga perlindungan DDoS.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan