FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bone bakal ketat. Politikus hingga birokrat bisa meramaikan pertarungan.
Di kalangan birokrat, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Kepala Dinas Pariwisata Bone, Andi Promal Pawi, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bone, Andi Asman Sulaiman masuk bursa pertarungan.
Sementara di kalangan politiku tiga figur berpotensi yaitu, A Akmal Pasluddin (PKS), Andi Rio Idris Padjalangi (Golkar), dan Yasir Mahmud (Gerindra).
Andi Akmal Pasluddin dan Andi Rio Idris Padjalangi yang saat sebagai anggota DPR RI itu sudah tidak lagi terpilih.
Namun, dalam survei nama mereka tertinggi. Hasil survei Archi Research and Strategic pada 7 Maret 2024 misalnya, Andi Akmal Pasluddin mendapat elektabilitas tertinggi, 22, 43 persen. Disusul Andi Rio Idris Padjalangi 20,9 persen, dan Yasir Mahmud 14, 09 persen.
CEO Archi Research and Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma menilai, jika tiga tokoh ini maju maka pertarungan Pilkada Bone bakal sengit. Potensi terjadi tiga pasangan calon (paslon).
Dia menduga, Andi Akmal dan Andi Rio surveinya tinggi karena sejak awal sebelum pemilu, keduanya sudah disebut-sebut akan maju di Pilkada Bone.
"Niatnya mereka memang maju bupati dari awal dengannya seperti itu," ungkap Mukhradis.
Kemudian, Yasir Mahmud yang terpilih sebagai anggota DPR Sulsel. Ketua KONI Sulsel itu bahkan meraih suara tertinggi di dapil Sulsel 7. "Ketiga pasti akan bertarung habis-habisan," ujarnya.
Selain itu, Gerindra sebagai pengusung Yasir merupakan pemenang pileg 2024. Gerindra meraih 8 kursi sehingga bisa mengusung sendiri calon bupatinya.
Anggota DPR RI, A Rio Idris Padjalangi tak menampik atas keinginannya bertarung di Pilkada Bone 2024. Dia mengatakan siap maju untuk membawa Bone lebih baik.
"Insyaallah untuk Bone lebih baik. Mohon doa tulus ikhlas ta," singkat A Rio saat dikonfirmasi FAJAR, kemarin.
Ketua DPD PKS Bone Ali Imran belum sesumbar untuk menentukan langkah untuk mendorong A Akmal bertarung di Pilkada Bone. Menurutnya, survei yang ada masih terlalu dini.
"Langsung saja ke yang bersangkutan ya. Soal survei ini saya belum tahu ," ujar Ali Imran.
Analis Politik Unhas, Andi Ali Armunanto menilai figur tersebut memang memiliki nama di Bone.
Hanya saja, menurutnya saat ini belum bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai elektabilitas mereka sebagai kandidat bupati karena suasana dan tensi di pilkada jelas berbeda jauh dengan pileg.
Di sisi lain masih ada beberapa tokoh lain yang juga masih punya 'nama' seperti Andi Mangunsidi, dan PJ Bupati Bone Andi Islamuddin, serta Asman adik Mentan Amran Sulaiman.
Ali juga menilai ada kejayaan dinasti Padjalangi yang juga ikut runtuh dengan kalahnya Andi Fahsar M. Padjalangi, A Yagkin Padjalangi, A Rio Idris Padjalangi. "Itu semua masih harus dilihat," katanya.
Andi Islamuddin Persilakan Masyarakat Menilai
Pj Bupati Bone Andi Islamuddin yang dikabarkan akan maju dalam Pilkada Bone 2024. Selain beberapa tokoh seperti Andi Akmal Pasluddin dari PKS hingga Andi Rio Idris Padjalangi dari Golkar, santer nama Andi Islamuddin juga disebut-sebut menjadi salah satu calon potensial.
"Kalau masyarakat yang bertanya seperti itu, berarti ada potensi terhadap diri kami, karena itu saya berterima kasih dan mengapresiasi," ujar Andi Islamuddin, kepada FAJAR, kemarin.
Menurutnya, isu dirinya akan maju muncul karena melihat kinerjanya selama menjadi Pj Bupati Bone. Masyarakat memberikan tren yang positif. "Berarti ada penilaian yang baik karena kinerja yang saya lakukan ini sejak diberikan amanah sebagai Pj Bupati penilaiannya positif. Saya terima kasih dan apresiasi itu," tuturnya.
Maju dalam kontestasi ini kata dia, tak serta merta dilakukan tanpa adanya penilaian dari masyarakat. Sehingga ini masih akan dipantau dan menjadi tolak ukur utama ke depan. "Jadi mesti dilihat tingkat keinginan dan kemauan masyarakat," ujarnya.
Apalagi saat ini Isalamuddin mengaku masih akan fokus dengan amanah yang diberikan sebagai Pj Bupati Bone. Dia tidak ingin isu ini justru menyita perhatiannya dan tidak menyelesaikan jabatannya sebagai Pj Bupati dengan baik. Menurutnya ini hanya persoalan waktu.
"Persoalan waktu apakah nanti saya maju di Pilkada atau tidak, proses dan pelaksanaanya kan belum terlaksana. Belum ada persiapannya, nanti kita lihat dengan berjalannya waktu. Kita serahkan ke masyarakat yang nilai," katanya.
Soal adanya partai yang merapat, kata dia sampai saat ini belum. "Jadi sampai saat ini belum, kita belum sampai ke sana," tandasnya. (an/ham)