“Yang terpenting perlu menjaga kepercayaan rakyat dengan menjaga stabilitas harga sehingga daya beli konsumen terjaga agar pertumbuhan ekonomi stabil atau bahkan meningkat. Data historis menunjukkan bahwa dua Presiden Indonesia jatuh karena inflasi tinggi dan kelangkaan pangan,” ucap Esther.
Esther menilai keterlibatan aktif dari semua elemen dalam upaya rekonsiliasi nasional menjadi kunci untuk mengatasi polarisasi politik dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Baik masyarakat sipil, lembaga-lembaga negara, dan partai politik harus bersatu untuk membangun konsensus dalam menyelesaikan perbedaan politik.
Selain itu dengan melakukan rekonsiliasi nasional yang efektif, Indonesia dapat memperkuat fondasi demokrasi, meningkatkan stabilitas politik, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dialog untuk meredam potensi konflik perlu dilakukan. Dan yang harus dilakukan adalah menjaga stabilitas harga agar tidak memicu lebih panas suhu politik,” kata Esther. (*)