FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Media sosial digemparkan dengan video penolakan Panglima Pajaji dari Suku Dayak atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Video itu beredar luas di akun media sosial X dan Instagram, salah satunya di akun @WGreborn. Dikutip dari tayangan video yang beredar di media sosial, Panglima Pajaji bahkan menyebut Presiden Jokowi sebagai pembohong.
"Bapak insinyur Presiden Haji Joko Widodo, bapak sudah membohongi kami lagi. Apa buktinya? Buktinya masyarakat kami resah di Kalimantan," katanya dikutip pada Jumat (15/3/2024).
Menurut pria asal Dayak itu, kegelisihan warga Kalimantan semakin menjadi sejak adanya proyek pembangunan IKN.
"Ini tambah masuk lagi proyek IKN, pembangunan IKN di Kalimantan. Saya sampai dunia kiamat pun tidak pernah menyetujui proyek IKN itu, pemindahan IKN di Kalimantan dan saya akan mengutuk tempat itu," tegasnya.
"Saya akan kutuk. Ingat, saya tidak pernah menyetujui barang itu dan saya sampai dunia kiamat pun saya tidak pernah menyetujui pemindahan IKN di Kalimantan," sambungnya.
Sebab, menurut Panglima Pajaji, IKN hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang.
"Karena itu nantinya (akan jadi tempat) tangan-tangan penguasa garis keturunannya. Bukan untuk masyarakat kami yang ada di Kalimantan," katanya dengan mata melotot.
Namun demikian, hingga kini video itu belum terkonfirmasi.
Sebelumnya, rencana penggusuran 200 lebih warga Pemaluan demi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur disorot.