FAJAR.CO.ID, SANAA -- Angkatan bersenjata Yaman mengkonfirmasi keberhasilan uji coba rudal hipersonik, yang memiliki kemampuan destruktif yang luar biasa.
Rudal terbaru militer Yaman itu diyakini memiliki kecepatan hingga Mach 8, atau sekitar 6.200 mil per jam. Persenjataan ini menggunakan penggerak bahan bakar padat, menurut rincian yang diberikan oleh sumber yang tidak disebutkan namanya kepada outlet berita Sputnik Rusia pada hari Kamis.
Dilansir dari iranpress, Jumat (15/3), produksi rudal hipersonik itu sebagai rencana untuk operasi di koridor maritim Laut Merah dan Laut Arab, di sepanjang Teluk Aden, hingga potensi serangan terhadap sasaran Israel.
Sumber itu lebih lanjut menyoroti bahwa, setelah periode uji coba yang panjang, Yaman telah meningkatkan potensi persenjataan rudal dan drone-nya, yang kini mampu mengirimkan hulu ledak dengan kekuatan ledakan dua kali lipat dari yang tersedia sebelumnya.
Pengumuman ini mengikuti pernyataan pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, yang menyatakan penggunaan persenjataan baru dalam manuver Laut Merah baru-baru ini, yang menurutnya, membuat pasukan Amerika dan Inggris lengah.
Senada dengan itu, Menteri Pertahanan Yaman, Mayor Jenderal Mohammad Nasser al-Atifi, pekan lalu mengisyaratkan adanya aset strategis tambahan yang belum dikerahkan oleh Angkatan Bersenjata Yaman.
Diketahui, Pasukan Yaman telah berulang kali melancarkan serangan drone dan rudal di Laut Merah, Selat Bab el-Mandeb, dan Teluk Aden untuk mendukung warga Palestina. (fajar)