FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Selama bulan suci Ramadhan, umat Muslim yang berpuasa tidak hanya mengubah pola makan, tetapi juga pola aktivitas.
Dr. Lilik Herawati dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menekankan pentingnya olahraga selama puasa.
Dia merekomendasikan olahraga ringan hingga sedang seperti jogging, berjalan, bersepeda, atau senam.
Bagi remaja atau dewasa dengan persendian normal dan berat badan normal, jogging disarankan.
Namun, bagi lansia atau orang yang overweight, sebaiknya cukup berjalan atau bersepeda untuk menghindari risiko cedera pada sendi.
Waktu terbaik untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa atau setelah sahur, untuk memungkinkan pemulihan cairan tubuh saat berbuka.
Olahraga ringan selama pagi hari juga diperbolehkan, tetapi tidak boleh terlalu berat. Jika seseorang merasa lelah setelah pulang kerja, disarankan untuk istirahat daripada memaksakan diri berolahraga.
Lilik menyarankan konsultasi dengan dokter sebelum berolahraga bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit.
Tubuh sebaiknya tetap aktif, namun jika ada larangan medis, hindari bergerak. Menjadikan aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau naik tangga sebagai bentuk olahraga juga dianjurkan.
Olahraga yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan, tetapi harus sesuai dengan kondisi tubuh. Dosis olahraga yang tepat seperti dosis obat, dapat memberikan manfaat optimal. (*)