FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Soenarko kembali jadi sorotan. Itu setelah aksinya memimpin unjuk rasa menolak hasil Pemilu 2024 kembali dilakukan di di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
Mantan Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus) itu paling lantang menyuarakan aksi demo bersama para massa di kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk Tolak Pemilu Curang.
Padahal Soenarko dulu dikenal mati-matian membela Prabowo hingga ditahan, tapi kini dia malah berbalik menyerang.
Diketahui Mayjen TNI Purn Soenarko juga sama seperti Prabowo Subianto pernah sama-sama pernah jadi Danjen Kopassus TNI AD. Kopassus TNI AD merupakan satuan khusus andalan TNI AD.
Soenarko dulunya berada di barisan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Kala itu, Prabowo Subianto jadi Capres berpasangan dengan Hatta Rajasa, melawan Jokowi - Maruf Amin.
Namun sayang pada Pilpres 2019 Prabowo kalah dari Jokowi. Soenarko yang pada Pilpres 2019 berada di barisan depan Prabowo sampai mati-matian membela sosok yang kini berpasangan dengan Gibran.
Soenarko bahkan dulu sempat ditahan atas dugaan kepemilikan senjata api ilegal, hingga dituding pelaku makar.
Perjuangan Soenarko, tidak cukup sampai di situ, dia juga dituding ikut terlibat dalam kerusuhan pada 22 Mei 2019.
Lalu, Soenarko pun sempat ditahan petugas Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan.
Atas penahanan itu, Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kemudian mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Mabes Polri.