Inspirasi Ramadan dari Emilia Ferry di Makassar , Bagikan Gorengan Gratis, Videonya Viral di Medsos

  • Bagikan
Emilia Ferry (41) saat ditemui di kediamannya (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pada Ramadan 1445 H di Kota Makassar, tepatnya di Jalan Gunung Batu Putih, Kecamatan Mamajang, sebuah aksi mulia dilakukan oleh salah seorang warga bernama Emilia Ferry (41) dengan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Hingga kini, videonya menjadi viral di Media Sosial (Medsos) dan menjadi dorongan bagi dermawan lainnya untuk ikut menebar kebaikan.

Tepatnya, di depan Masjid Nurul Tarbiyah, suasana terasa semakin hangat dengan kehadiran warga yang berbondong-bondong untuk mendapatkan gorengan gratis yang dibagikan.

Gorengan, yang telah menjadi menu berbuka paling banyak diminati oleh umat Muslim selama bulan Ramadan, menjadi primadona di aksi ini.

Berbagai macam gorengan seperti ubi goreng, tahu isi, tempe goreng, dan pisang goreng tersedia untuk dibagikan kepada warga yang berpuasa.

Emilia, warga yang membagikan gorengan gratis itu mengatakan, dirinya bersama keluarga memang telah lama memikirkan hal tersebut.

"Ini sudah kita rencanakan dengan matang dari sebelum bulan suci Ramadan," ujar Emilia saat ditemui fajar.co.id, Rabu (20/3/2024).

Dikatakan Emilia, bagi-bagi gorengan gratis itu merupakan wujud dari keinginan dirinya untuk berbagi kepada sesama, khususnya yang berpuasa.

"Ini wujud kita pengen berbagi gitu loh. Seperti apa sih sebenarnya kita punya rejeki. Pengennya bukan cuma kita yang nikmati, kebetulan punya rejeki banyak, kita bagi-bagi. Itu aja," Emilia menuturkan.

Emilia bilang, gorengan gratis itu hanya dibagikan di depan rumahnya. Setiap Senin hingga Jumat. "Sabtu Minggu libur mas," ucapnya.

Hanya saja, wanita kelahiran Palembang itu mengatakan, ada waktu dirinya tidak membagikan gorengan gratis karena stoknya sedang habis.

"Cuma ada beberapa saat stoknya habis, kita berhenti," tukasnya.

Emilia bilang, dalam sehari selama Ramadan, dirinya membagikan sekitar 300 hingga 400 macam lebih gorengan.

"Biasanya kita bagi itu, misalnya pisang itu bisa empat tandan, kisaran 300 atau 400 lebih," imbuhnya.

"Tapi kita ada macam-macam, seperti pisang, bakwan, tahu, ubi," sebutnya.

Dijelaskan Emilia, dirinya memilih gorengan untuk dibagikan kepada warga yang melintas karena menurutnya itu merupakan makanan yang paling digemari.

"Memilih gorengan, sepertinya kalau gorengan itu semua mau yah," katanya.

Emilia emoh membagikan minuman, es buah, dan semacamnya. Karena menurutnya, kadang kemanisan sehingga kurang diminati orang.

"Kalau minuman, itu kadang kemanisan. Kalau gorengan, saya kebetulan juga suka gorengan. Semua orang juga pasti suka gorengan," ungkapnya.

Tambahnya, selain dibagikan ke orang-orang yang lewat, juga dibagikan ke Masjid yang berada pas di depan rumahnya.

Dituturkan Emilia, dirinya bersama orang-orang yang membantunya setiap hari memulai menggoreng setelah salat Dhuhur.

"Setelah penggorengan kita sudah mulai bagi-bagi. Kita mulai start penggorengan itu setelah salat Dhuhur. Mulai dibagikan setelah Ashar," tukasnya.

Hal yang disyukuri Emilia, tidak cukup satu jam gorengan yang disiapkan itu habis dibagikan.

"Gak nyampe 30 menit habis. Ramai," sebutnya.

Agar tidak terlalu menimbulkan kemacetan, kata Emilia, gorengan itu sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik.

"Rencananya bagi-bagi gorengan, sampai akhir Ramadan. Tergantung yang bantu juga karena yang bantu mau balik kampung," kuncinya.

Belakangan diketahui, Emilia diketahui merupakan istri pimpinan Pertamina Wilayah 7.

Sebelum pindah ke Kota Makassar, Emilia mengaku memang gemar untuk menyatu dengan warga. Apalagi dalam hal berbagi.

Saat masih di Palembang, Emilia menyebut dirinya memiliki Majelis Taklim dan Rumah Tahfiz Quran.

Tidak menutup kemungkinan, di kota Makassar, Emilia juga membuat Majelis Taklim seperti saat dirinya di Palembang. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan