Dugaan Kecurangan Internal Partai, Caleg PKB Makassar Andi Imario Resmi Lapor Bawaslu

  • Bagikan
Caleg DPRD Kota Makassar Dapil V dari PKB, Andi Imario

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Caleg PKB Makassar Andi Imario Resmi melapor ke Bawaslu terakit adanya kecurangan hasil pileg di internal partainya.

Sementara untuk laporan DPP PKB, Caleg DPRD Makassar Dapil V pihaknya akan melapor dalam waktu dekat.

"Ke Bawaslu sudah (melapor) untuk kemudian diteruskan ke Gakumdu. Kalau DPP dalam waktu dekat"kata Andi Imario saat dihubungi, Rabu (20/3/2024).

Andi Imario mengungkapkan jika hal ini dilakukan untuk membesarkan partai. Apalagi PKB dari awal selalu menggaungkan pileg anti kecurangan. Bahkan tidak dilantik jika ada caleg yang terbukti curang.

"Kalau ketua persilahkan itu sudah hal yang normatif. Karena kami sama-sama niatnya mau membesarkan partai dan menghindari praktek politik curang "jekkong" sesuai yang sering ketua atau pengurus partai dengungkan jangan ada yg main curang karena kedapatan perpindahan suara 1 pun maka akan tidak dilantik jika terpilih,"pungkasnya.

Ketua PKB Makassar Fauzi Andi Wawo menyatakan bahwa partainya memberikan ruang bagi siapa pun yang ingin menggugat hasil Pemilu 2024. Bahkan jika ingin melaporkan ke DPP PKB.

Anggota DPRD Sulsel ini menegaskan bahwa semua caleg memiliki hak untuk menyampaikan keberatan mereka.Dan PKB Makassar terbuka terhadap hal tersebut. 

"Hasil yang sudah ada ini adalah murni hasil dari inputan C1 hasil yang kami terima dan telah melalui rekapitulasi dintingkat kecamatan dan kota," kata Fauzi Andi Wawo saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).

Dalam pandangannya, jika ada pihak yang mempersoalkan hasil tersebut, mereka diizinkan untuk menempuh jalur.

"Jika ada yang mempersoalkan, ya silahkan menempuh jalur dan mekanisme yang ada," tandasnya.

Sebelumnya, Caleg DPRD Kota Makassar Dapil V dari PKB, Andi Imario berencana melayangkan gugatan ke Sentra Gakumdu Bawaslu Kota Makassar dan DPP PKB. 

Ia menengarai ada ketidaksesuaian data dalam proses tahapan rekapitulasi di internal partainya. 

Seperti diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Makassar, PKB berhak menduduki kursi terakhir Dapil V. Dan yang meraih suara terbanyak ialah Andi Makmur Burhanuddin dengan raihan 2.208 suara. 

Namun, bagi Imario, dialah yang sebetulnya meraih suara terbanyak. Hanya saja, tak disebutkan secara rinci, berapa perolehan suaranya. 

"Saya tidak bisa menyebut angka validnya karena kami tidak mendapat akses untuk mengetahui data C1 Plano dari partai," katanya, saat diwawancarai, pada Ahad (17/3/2024) malam. 

Namun, pihaknya mengaku tetap memiliki data pembanding yang bisa dipertanggungjawabkan. Meski, bukan dari internal PKB. 

"Dalam waktu dekat, sebelum KPU RI menetapkan hasil pemilu, pasti saya akan masukkan laporannya ke Gakumdu. Saya juga telah berkoordinasi dengan DPP PKB, dan saya juga diminta untuk memasukkan data komplain kami," ungkapnya. 

Ia cukup menyayangkan, selama proses rekapitulasi berlangsung, tak pernah sekalipun diperlihatkan oleh DPC PKB Makassar terkait data C1 Plano atau data D Hasil. 

"Kami memang pernah diminta ke kantor DPC untuk melihat data rekapitulasi suara, tapi data yang diperlihatkan kepada kami adalah data yang sudah diolah. Bukan data resmi seperti foto C1 Plano di tingkat TPS," ungkapnya. 

Yang menambah keyakinan Imario, ialah informasi yang sempat diterima dari sejumlah partai lain. Setidaknya, klaim Imario, ada 4 parpol yang telah menunjukkan datanya terkait hasil C1 Plano di Dapil V. 

"Dan semua menyatakan kalau suara saya tertinggi dari PKB, walaupun semuanya juga mengatakan kalau selisihnya tipis," jelas putra dari eks Anggota DPR RI, Dewi Yasin Limpo tersebut. 

Atas dasar itu, ia bersama tim akhirnya mencari data pembanding dari berbagai pihak yang valid. Termasuk, katanya, dari penyelenggara. 

"Karena sebetulnya ini bukan soal kursi (keterpilihan di DPRD), tapi ini terkait hak. Kita sudah berjuang mencari suara ke masyarakat. Tentunya kami ingin agar hak suara kami juga bisa kami terima secara jujur dan transparan," ucapnya. 

Ia tak mau menduga lebih jauh, pada tahapan mana proses perubahan suara itu terjadi. Yang pasti, saat ini, pihaknya telah punya banyak bukti untuk dilaporkan ke Gakumdu dan DPP PKB. 

"Ini adalah perjuangan kami. Kami juga cuma menuntut hak kami. Kalaupun nantinya setelah berproses di sidang Gakumdu maupun di DPP, tetap dinyatakan bukan saya yang tertinggi suaranya, saya tentu legawa. Yang pasti saat ini saya ingin tempuh jalur legal untuk menemukan kebenaran atas kejanggalan data yang kami dapatkan juga," papar Imario. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Makassar, Imario meraih 2.088 suara atau terpaut 120 suara dari peraih suara terbanyak di PKB Dapil V.

(Ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan