Tak Sangka Dapat Kursi Terakhir di Dapil Sulsel 2, Taufan Pawe: Itu Suara Langit

  • Bagikan
Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melampaui ambang batas parlemen 4 persen pada Pemilu 2024 memberi keuntungan bagi partai lain.

Di daerah pemilihan (dapil) Sulsel 2, PPP meraih 171.049 suara dengan peraih suara tertinggi Muhammad Aras dengan 101.938 suara. Haji Aras yang seharusnya berhak mengklaim kursi keenam.

Karena kegagalan PPP itu, Golkar memperoleh kursi terakhir. Taufan Pawe yang meraih suara kedua di internal Golkar dengan 57.955 suara, lolos ke DPR RI.

Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe mengatakan pihaknya tidak menyangka bisa mendapatkan kursi terakhir di sana. Bahkan dia tidak menyangka PPP tidak lolos Parlementary Threshold (PT). Kata dia, ini merupakan campur tangan tuhan.

”Saya hanya ingin mengatakan bahwa itu sudah persoalan suara langit. Tentu saya tidak berpikir untuk melakukan keburukan atau mencelakai orang lain. Saya tidak menyangka,” ujarnya.

Dia bersyukur kerja kerasnya berbuah hasil baik. Namun, dia tidak bermaksud untuk menyinggung atau menyakiti PPP.

Sebab secara otomatis, caleg PPP terpilih di Dapil Sulsel 2, dalam hal ini Muhammad Aras, tidak akan lolos ke parlemen.

"Ternyata hasil rekap KPU nasional yang harus berakhir hari ini, saya mendapat kabar bahwa PPP tidak mencapai 4 persen. Maka secara otomatis caleg terpilihnya tidak bisa ke Senayan," kata dia.

Mantan Wali Kota Parepare itu mengatakan, sejak dahulu kursi Golkar di dapil Sulsel 2 tidak pernah kurang dari dua.

Baru kali ini yang diprediksi hanya mendapat satu kursi, namun nyatanya kembali mempertahankan dua kursi.

"Dari awal sebenarnya Golkar tidak pernah ada sejarahnya dapil 2 itu satu kursi, baru periode ini. Tetapi tuhan berkendak lain dan Golkar tetap dapat dua kursi,” tuturnya.

Jika dirinya benar-benar mendapat kursi di Senayan, maka ini adalah tanggung jawab besar. Sehingga, dia harus bekerja lebih keras untuk kesejahteraan masyarakat luas, khususnya dapil Sulsel 2.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa ini amanah besar. Saya tentu harus berpikir bagaimana melahirkan ide dan konsep untuk masyarakat yang mendukung saya," imbuhnya.

Namun begitu, dia tidak mau menjadikan ini sebagai euforia. Dia masih tetap menunggu penetapan KPU. Dia tidak mau mendahului karena ada etika yang harus dijunjung.

”Tetapi doakan saya, jika memang betul-betul ke Senayan, saya bisa memberi kontribusi yang sangat berarti untuk masyarakat,” harapnya.(*/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan