FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku perusahaan PT Tiran Group sempat mengalami penyusutan aset hingga puluhan miliar rupiah pada saat dia menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019.
Hal itu diungkapkan dalam podcast bersama Helmy Yahya bertajuk 'Siapa Bilang Beras Mahal Karena Politik? Ini Dia Fakta Dari Menteri Pertanian'.
Amran mengatakan setelah lima tahun menjabat Mentan kala itu, dia menemukan aset perusahaannya menyusut drastis.
“Bayangkan lima tahun aku balik itu perusahaan sempat minus,” ungkap Amran dikutip Jumat (22/3/2024).
Helmy lantas beranggapan bahwa selama mengemban tugas negara itu, Amran benar-benar mengorbankan segalanya.
“Bener-bener berkorban?,” tanya Helmy.
Alih-alih disebut berkorban, Amran justru punya pemikiran lain. Pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini justru menganggap pengabdiannya sebagai amal jariyah.
“Bukan (berkorban), itu beruntung karena itu amal jariyah, itulah tabungan sesungguhnya, investasi sesungguhnya,” tegas pendiri Tiran Group itu.
Meski perusahannya merugi merugi, dia berharap apa yang terjadi menjadi tabungan di hari akhirat kelak.
“Jadi orang-orang mengatakan kamu merugi yah, nggak, justru itulah tabungan sesungguhnya, insya allah mudah-mudahan diridhai. Kalau dari segi akuntansi merugi, tapi kalau akuntansi malaikat mudah-mudahan beruntung,” jelasnnya tersenyum.
Benar saja, setelah tak lagi menjadi menteri dan kembali ke habitat lamanya sebagai pengusaha, aset perusahannya kembali membaik seperti semula hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun.