Amran: Saya Jadi Menteri Cari Pahala Amal Jariyah

  • Bagikan
Mentan Amran saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Hidup bagai roda, begitu pun dengan nasib yang diperjuangkan. Kadang di atas, kadang terjerembab ke dalam lobang. Dari minus nol lalu melesat ke puncak, maupun sebaliknya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman adalah contoh hidup bagai roda.

Ia terlahir miskin di kaki gunung sebuah dusun terpencil nun jauh dari kota, tepatnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Lebih dari 30 tahun hidup susah, Amran berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia boleh terlahir miskin tapi tak ingin mati dalam kondisi miskin.

Buah kesuksesan itu telah dituainya. Di bawah bendera Tiran Group, Andi Amran berhasil mendirikan puluhan anak usaha di berbagai sektor. Sayap bisnisnya diprediksi akan terus mengepak, melihat karakternya yang gigih, ulet dan penebar kasih sayang.

Tak hanya moncer di usaha, Amran yang kembali menjabat menteri pertanian di sisa masa jabatan 2019-2024, terus menggenjot ketahanan pangan nasional.

Panggilan negara untuk mensejahterakan rakyat kini tengah menjadi fokusnya. Tak main-main, Amran siap memberikan segalanya demi kedaulatan merah putih.

“Kalau dilihat dari sejarah saya dari minus sampai duduk di sini sampai ketemu bapak (Jokowi) itu sudah lebih dari cukup yang Allah kasih. Masa ada panggilan negara aku tak mau bantu sepenuhnya,” katanya saat berbincang bersama Helmi Yahya di Podcast Helmy Yahya Bicara dilansir Sabtu (23/3/2024).

"Insya Allah saya masuk di pemerintahan perhatian sata hanya untuk merah putih, gak lebih dari itu dan mencari pahala amal jariyah,” tegasnya lebih lanjut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan