FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Demokrat hanya berhasil meraih tiga kursi di DPRD Makassar di Pileg 2024. Turun dibandingkan dengan Pileg 2019 yang mengantongi lima kursi.
Tiga caleg Demokrat yang terpilih tahun ini diantaranya Rezki (Dapil 1), Ray Suryadi (Dapil 2), dan Tri Sulkarnain Ahmad (Dapil 3).
Ketua DPC Demokrat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Adi Rasyid Ali (ARA) menyebut pemilu kali ini yang paling brutal..
“Pemilu kali ini banyak yang mengatakan bahwa luar biasa sangat brutal,” ucap ARA, belum lama ini.
Menurutnya, politik uang atau money politic menjadi keharusan, bukan lagi sekadar kebiasaan.
“Sepertinya money politik dan lain-lain di mata itu menjadi keharusan, bukan kebiasaan. Itu beda, kalau kebiasaan itu masih wajar-wajar aja,” ungkap Wakil Ketua I DPRD Makassar ini.
Lebih lanjut kata dia, kondisi perpolitikan seperti saat ini kata dia akan sangat memberikan dampak negatif ke depan. Tidak melihat lagi kapasitas para calon wakil rakyat.
Fenomena money politic maupun serangan fajar kata dia sudah menjadi serba serbi dalam pemilu.
Namun pemilu kali ini kata Ketua Banggar DPRD Makassar ini ibaratnya seperti drakula.
“Pasti, money politik, serangan Fajar. Itulah fenomena yang terjadi, serba-serbi dari pemilu. Yang saya anggap juga ibaratnya seperti drakula. Drakula kalau habis kulit, habis tulang, sisa darah, darah pun dihabisi. Tidak melihat lagi apa investasi sosial, apa kerja-kerja kedewanan, apakah orang ini mampu atau tidak bertugas sebagai wakil rakyat, tidak melihat itu,” tandasnya. (selfi/fajar)
