FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Siang itu, cuaca cukup terik. Museum La Galigo yang terletak di kawasan Benteng Rotterdam nampak ramai, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Begitulah kondisi museum yang menempati salah satu bangunan tertua di Kompleks Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam) yang merupakan bekas kediaman Gubernur Belanda, Admiral C. J Speelman.
Museum dapat diakses setiap hari mulai pukul 08.00 - 06.00 WITA, kecuali hari raya.
Saat ini, penyajian museum La Galigo menempati dua gedung yakni gedung D dan M.
Di bagian depan gedung tertulis “Museum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan”.
La Galigo atu I La Galigo merupakan sebuah karya sastra klasik terpanjang yang berisikan tuntunan hidup masyarakat Sulsel.

Nama I La Galigo sendiri merupakan tokoh legendaris putra Sawerigading Opunna Ware dari perkawinannya dengan We Cudai Daeng Ri Sompa di Kerajaan Luwu.
Di pintu masuk gedung museum ada loket untuk membayar tiket masuk. Tertulis Rp3.000 untuk anak-anak, Rp5.000 bagi orang dewasa, dan Rp10.000 bagi pengunjung mancanegara.
Museum yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel khususnya UPT Museum dan Taman Budaya ini dijaga oleh beberapa petugas.
Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Sulsel, Riswan Sawedi menyatakan, untuk menarik pengunjung, pihaknya banyak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Perguruan Tinggi.
“Agar para siswa dan mahasiswa bisa berkunjung dan memahami apa yang ada di museum ini,” tuturnya.
Untungnya kata dia, target Pendapatan Asli Daerah UPT Museum dan Taman Budaya Sulsel bisa tercapai.