Atasi Banjir di Demak, Nana Sudjana Kerahkan 22 Unit Mesin Pompa Penyedot Air

  • Bagikan
Mesin pompa air yang dikerahkan menyedot air banjir -- antara

Ia menegaskan, tidak menginginkan tahun depan terjadi peristiwa tanggul sungai jebol yang bisa mengakibatkan banjir di pemukiman warga seperti sekarang ini.

"BNPB maupun PUPR menyetujui. Mudah-mudahan banjir di Kabupaten Demak ini yang terakhir," kata Nana.

BPBD Kabupaten Demak mencatat per 24 Maret 2024 pukul 15.00 WIB, dari 92 tempat pengungsian diperkirakan sudah ada puluhan tempat pengungsian yang kosong karena pengungsinya mulai pulang ke rumah.

Belasan tempat pengungsian yang kosong dari para pengungsi tersebut, yakni di Kecamatan Mijen, Karangtengah, Sayung, Karanganyar, Wonosalam, dan Gajah.

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto menambahkan, puluhan unit mesin pompa penyedot banjir itu sebagian ada yang berada di Sipon Gajah untuk membuang air banjir yang mengalir ke saluran irigasi.

"Warga juga menuntut secepatnya dilakukan penyedotan air, terutama genangan di Desa Wonoketingal dan Wonorejo," katanya.

Guna mempercepat surutnya genangan banjir, maka pihaknya juga melakukan penyekatan dan mapping pompa agar segera surut. Setelah titik genangan di lokasi tertentu surut, maka pindah ke genangan lain yang dimungkinkan masih ada. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan