Targetnya, 38.565 hektar sawah di Sulsel dapat berproduksi setelah diintervensi melalui optimasi lahan rawa dan pompanisasi ini.
"Hari ini, (25/3/2024) tanam perdana dalam rangka optimasi lahan rawa dan pompanisasi, terkait upaya peningkatan dan percepatan produksi padi. Melalui pompanisasi lahan sawah yang dekat dengan sumber air tapi tidak tercapai maka di airi dengan pompa. Kita berharap upaya ini berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi padi dan harapan agar Kabupaten Bone tetap menjadi lumbung padi kita dapat wujudkan," kata Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar.
Detia menambahkan bahwa untuk pompanisasi sasarannya sawah tadah hujan dengan Indeks Pertanaman (IP) 0 atau sawah yang satu tahun atau lebih tidak ditanami karena tidak ada air. Serta peningkatan IP dari 1 menjadi IP 2.
Sementara itu, PJ Bupati Bone, Andi Islamuddin mengapresiasi program optimasi lahan Kementan yang menyasar optimasi sawah seluas 5403 hektar diKabupaten Bone.
"Atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Bone, kami sangat berbangga dan mengapresiasi kepada bapak menteri pertanian RI, karena telah memberikan manfaat besar untuk optimasi lahan 5 ribu hektar,"kata Andi Islamuddin.
Andi Islamuddin meminta masyarakat Petani sekitar untuk senantiasa menjaga program Kementerian Pertanian ini. (Pram/fajar)