Soroti Inkonsistensi PSI, Jhon Sitorus: Partai Ini Akan Diam Jika Soeharto Diangkat Jadi Pahlawan Nasional

  • Bagikan
Kaesang Pangarep bersama pengurus PSI lainnya.

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat Media Sosial menyoroti Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia menyebut partai yang dinahkodai Kaesang Pangarep itu inkonsisten.

Ia memberi contoh. Sebelumnya punya nilai seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kini berubah jadi Jokowisme.

“Dari nilai-nilai Ahok, berubah jadi nilai/nilai Jokowisme lalu sepertinya akan berubah jadi Prabowoisme,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (26/3/2024).

Bukan hanya itu, Jhon bilang partai itu sebelumnya identik dengan anti orde baru. Namun kini tidak lagi.

“Dari Anti Orde Baru, kini jadi pemuja Orde Baru, bahkan dijilat-jilat demi kursi menteri dan jabatan,” ujarnya.

Tidak sampai di situ. Pada Pemilu 2019, PSI memberi piagam kebohongan pada Prabowo. Namun kinj malah mendukung Ketua Partai Gerindra itu.

“Dulu memberi piagam kebohongan utk Prabowo, sekarang sepertinya mau ukir piagam kejujuran ke Prabowo,” ucapnya.

Partai yang membranding dirinya partai anak muda itu juga, kata Jhon dulunya anti nepotisme. Tapi kini jadi budak nepotisme.

“Dari anti Nepotisme, sekarang terang-terangan menjadi BUDAK nepotisme dan juru bicara dinasti Politik,” sentilnya.

Di tengah wacana Presiden kedua Soeharto bakal diangkat jadi pahlawan nasional. Ia yakin PSI akan mendukung rencana itu.

“Saya yakin partai ini akan DIAM jika suatu saat Soeharto diangkat jadi Pahlawan Nasional,” imbuhnya.

Meski begitu, ia maklum dengan hal tersebut. Menurutnya, partai baru memang biasanya sedang mencari jati diri.

“Ya, partai politik yang baru memang sedang mencari jati diri. Walau harus selalu memulai dari NOL lagi karena hidupnya seperti BUNGLON, berubah-ubah,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan