FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Saat ummat Muslim di kota Makassar sementara asyik menyantap sajian buka puasa, R (28) menghadapi situasi sulit dalam hidupnya hingga nyaris bunuh diri, Selasa (26/3/2024).
R yang melakukan percobaan bunuh diri di atas tower telekomunikasi dengan ketinggian 40 meter di Jalan Sahabat, Kecamatan Tamalanrea, kota Makassar sontak membuat geger warga.
Mahatir Kadir (28), salah seorang sahabat R yang ditemui di lokasi mengatakan, R memang memiliki masalah pribadi dalam keluarganya.
"Kalau permasalahan, itu permasalahan rumah tangga," ujar Mahatir, Selasa malam.
Diceritakan Mahatir, R yang telah memiliki seorang anak itu dua bulan terakhir telah pisah ranjang dengan istrinya.
Selama dua bulan itu, kata dia, R untuk sementara menetap di indekos miliknya yang tidak jauh dari lokasi.
"Ada dua bulan sama saya minta solusi. Terus saya bilang di sinimi (tinggal di kost)," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi mencengangkan terjadi di Jalan Sahabat, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Selasa (26/3/2024) malam.
Seorang pria berinisial R (28) melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat tower jaringan telekomunikasi.
Aksi dramatis ini langsung membuat gempar warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.
Pihak Tim SAR Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar segera dikerahkan ke lokasi.
Pantauan fajar.co.id di lokasi, kejadian menunjukkan bahwa sekitar pukul 21.10 Wita, pria tersebut berhasil dievakuasi dari tower.
Salah seorang emak-emak yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sekitar pukul 18.30 Wita, warga di Jalan Sahabat digegerkan oleh aksi percobaan bunuh diri R.
"Tadi tidak lama setelah salat magrib, warga di depan tiba-tiba berkerumun," ujar emak-emak dengan hijab biru navy itu sambil merapikan jualan di kios kelontongnya.
Dikatakan emak-emak itu, pria yang nekat ingin melakukan percobaan bunuh diri itu kemungkinan dari lorong sebelah. Ia mengaku tidak mengenal pria tersebut.
"Saya tidak kenal, mungkin dari Jalan Sahabat sebelah, karena kan banyak di sini warga," sebutnya.
Setelah dievakuasi, pria berinisial R langsung dibawa ke rumah sakit Wahidin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kronologi dan penyebab dari percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh pria berinisial R ini.
Penyelidikan lebih lanjut kemungkinan akan dilakukan untuk memahami latar belakang dan motif dari aksi yang menghebohkan ini.
Catatan: Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan dengan menghubungi psikolog dan psikiater terdekat. Jika seseorang di sekitar mengungkapkan keinginan bunuh diri, jangan pernah dianggap bercanda.
(Muhsin/fajar)