33 Kampus di Indonesia Diduga Terlibat TPPO, Unismuh Makassar: Pernah Ada Tawaran, Kami Tolak

  • Bagikan
Unismuh Makassar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 33 perguruan tinggi di Indonesia diduga terlibat dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui program kerja paruh waktu berkedok magang di Jerman.

Polisi, hingga saat ini, masih merahasiakan daftar lengkap dari 33 perguruan tinggi tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, program kerja paruh waktu tersebut, yang sering disebut sebagai "ferienjob", diduga sebagai ajang untuk TPPO.

Meski demikian, terdapat data bahwa 41 perguruan tinggi di Indonesia telah mengirimkan mahasiswanya ke dalam program magang serupa di Jerman pada tahun 2023.

Salah satu perguruan tinggi yang diduga terlibat dalam program ini adalah Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar).

Meskipun detail lebih lanjut tentang program ini belum diungkapkan secara terbuka oleh polisi, keberadaan program magang di Jerman menjadi sorotan karena dugaan keterlibatan dalam TPPO.

Merespons hal tersebut, Wakil Rektor I Unismuh Makassar (Bidang Akademik) Abd. Rakhim Nanda memberikan klarifikasi.

Rakhim menampik terkait dengan pemberitaan yang menyebut kampusnya sebagai salah satu yang terlibat dalam ferienjob berkedok magang mahasiswa ke Jerman.

"Unismuh tidak pernah mengirimkan mahasiswa dalam program kerja paruh waktu ferienjob atau magang mahasiswa ke Jerman," ujar Rakhim dalam keterangannya yang diterima fajar.co.id, Kamis (28/3/2024).

Rakhim menjelaskan, seluruh program magang yang dijalankan Unismuh memiliki prosedur ketat. Setiap mahasiswa diwajibkan memiliki surat rekomendasi dari Devisi Karier Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unismuh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan