Kader PSI Korban Rudapaksa Mengaku Diajak Jadi Buzzer oleh Pelaku, Ketua DPW PSI Jakarta Bilang Begini

  • Bagikan
Ilustrasi pemerkosaan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan eks Ketua DPD PSI Jakarta Barat Anthony Norman kini ramai dibahas. Terlebih korbannya yang berinsial W, 29, adalah anggota partainya sendiri. Diketahui, korban W mengaku dirinya diajak jadi buzzer PSI.

Terkait hal itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, membantah bahwa korban adalah buzzer partainya.

"Terkait dengan buzzer, PSI Jakarta tidak mempunyai buzzer," ujar Elva dilansir dari JawaPos.com, Kamis (27/3/2024).

"Namun, kami memang mempunyai relawan media sosial untuk membantu publikasi PSI di media sosial," sambungnya.

Sedangkan berdasarkan pengakuan korban sendiri di akun TikTok B35TIE, ia menyebut bahwa awal mula bertemu dengan Norman adalah saat dirinya ditawari pekerjaan sebagai buzzer PSI hingga akhirnya terjadi kekerasan seksual tersebut.

"Terus pas ditawarin jadi buzzer saya tertarik karena saya memang bener-bener butuh pekerjaan," ungkap korban.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat Anthony Norman Lianto diduga menjadi pelaku kekerasan seksual terhada seorang perempuan berinsial W, 29. Perempuan itu mengaku mengalami kekerasan seksual usai dipaksa ke rumah Norman dan dikunci di kamarnya.

Pengakuan korban itu viral di sebuah akun TikTok @B35TIE. Dalam pengakuannya, perempuan yang juga mengaku relawan PSI ini mengatakan dirinya telah menjadi korban dalam pecehan tersebut.

"Kenal (terduga pelaku). Dia Ketua PSI Jakarta Barat,” kata W dalam podcast yang diunggah akun TikTok @B35TIE, dikutip Selasa (26/3). (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan