FAJAR.CO.ID -- Hampir 2.000 marinir dan pelaut AS telah tiba di Northern Territory, Australia, untuk melaksanakan pelatihan Marine Rotational Force (MRF) Darwin selama enam bulan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara kedua kekuatan militer.
Dikutip dari ANTARA yang melansir Sputnik, Mayor Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, menjelaskan, pelatihan ini adalah bagian dari upaya bersama untuk memperkuat aliansi Australia-AS. Selama enam bulan ke depan, MRF Darwin akan melakukan berbagai latihan bersama Angkatan Bersenjata Australia.
Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kekuatan tanggap krisis yang terintegrasi antara Amerika Serikat, Australia, serta sekutu dan mitra regional lainnya. Ini juga akan meningkatkan stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
Perjanjian untuk pelatihan ini telah disepakati dalam perjanjian 25 tahun antara AS dan Australia pada tahun 2011, yang dicanangkan oleh Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard. (*)