FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Cangkang lobster ternyata bisa dibuat sebagai penyedap bumbu masakan dari lobster itu sendiri. Bahkan bisa dijual.
Ide ini dibuat oleh Program Studi (Prodi) Teknik Industri dan Teknologi Hasil Perikanan (THP) Institute Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel.
Inovasi itu diterapkan di Desa Paccelekkang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa. Pasalnya, warga di desa itu dominan melalukan budidaya lobster.
Ketua Prodi (Kaprodi) THP, Rasdi S.Pi, M.Si mengatakan ada warga Paccelekkang Permai yang membudidayakan Lobster air tawar di Sulawesi Selatan, sehingga muncul ide untuk memanfaatkan cangkang moulting dari lobster.
“Nah kami ubah ini menjadi bumbu penyedap rasa agar bisa menjadi produk tambahan dari usaha bumdes,” tuturnya.
Kaprodi Teknik Industri Januar Kulsaputro, ST., MT. menyampaikan value dari pengabdian tersebut adalah manfaat yang diberikan karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
“Semoga acara ini dapat berkelanjutan ke depannya karena pentingnya inovasi dalam produk usaha,” ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan jika warga desa atau pengelola memiliki ide pengembangan usaha atau produk.
Direktur Bumdes Bumi Paccelekkang Indah, Sawaluddin Bate menganggap Program ini selaras dengan program Bupati Gowa. Bahwa setiap desa diharapkan memiliki produk andalan.
“Sehingga semoga usulan yang dibawa akademisi dari Nobel ini diharapkan nantinya bisa menjadi produk andalan desa Paccellekkang," tuturnya, beberapa waktu lalu.
Peserta BUMDES dibimbing secara langsung oleh akademisi Nobel. Mereka pun diajarkan mengolah cangkang lobster baru, hingga proses packing.