Mengintip Budidaya Lobster di Desa Pacellekang, Libatkan 30 KK Warga Desa

  • Bagikan
Kepala Unit Usaha Lobster Air Tawar Bumdes Bumi Pacellekang Sejahtera, Alauddin, memperlihatkan salah satu indukan lobster. (Foto: Nursam/Fajar)

Budidaya Lobster merupakan salah satu potensi yang menjanjikan di Desa Pacellekang. Berawal dari ratusan ekor, kini sudah ribuan ekor.

Muhammd Nursam
Gowa

Kantor Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tampak cukup ramai saat penulis tiba, Senin, 25 Maret 2024.

Kepala Unit Usaha Lobster Air Tawar Bumdes Bumi Pacellekang Sejahtera, Alauddin, 50, mengarahkan penulis menuju ke pusat penangkaran lobster di desa itu. Lokasi penangkarannya berdampingan dengan masjid.

Tampak lokasi itu dikelilingi kolam buatan. Suara gemericik air dari mesin kolam juga terdengar. Tidak berisik, tetapi menambah suasana asri bagi desa.

Kolam-kolam itu berisi ribuan ekor lobster. Indukan dan anakan lobster pun diletakkan terpisah. "Sudah ribuan ekor lobster air tawar saat ini. Awalnya hanya ratusan ekor," kata Alauddin, mengawali perbincangan kami.

Alauddin mengaku, dirinya adalah warga asli Desa Pacellekang yang sangat mencintai bidang pertanian yang tentunya sudah meliputi perikanan dan peternakan.

Dia pun mengisahkan, untuk memajukan roda ekonomi masyarakat, maka pemerintah desa mendirikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Bumdes itu pun diberi nama Bumi Pacellekang Sejahtera.

Bumdes dimaksud berdiri sejak tahun 2016. Namun, karena banyak faktor yang jadi tantangan, maka sejak 2019 baru mulai aktif unit usahanya.

Usaha yang pernah ada, yakni budidaya singkong, pertamini, baru kemudian BRILink sekitar tahun 2019.

Kemudian karena adanya pandemi covid-19, usaha tersebut kurang maksimal. Hanya BRILink yang bertahan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan