FAJAR.CO.ID, BANDUNG -- Arus mudik Lebaran tahun 2024 sudah di depan mata. Menghadapi situasi itu, pemerintah terutama Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait mulai mempersiapkan diri untuk melakukan pelayanan maksimal kepada pemudik.
Salah satu yang selalu menjadi perhatian adalah situasi arus mudik di jalan tol dan ruas jalan utama. Begitu juga dengan arus mudik di pelabuhan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta petugas kepolisian dan stakeholder terkait memberi perhatian khusus di Tol Cipali dan Cisumdawu saat momen arus mudik Lebaran 2024. Sebabnya, ada perlambatan-perlambatan dan bottleneck di ruas jalan tol tersebut.
"Ada beberapa yang saya sampaikan yang harus menjadi satu perhatian. Kita tahu bersama bahwa Cipali tetap dua jalur, Cisumdawu akan beroperasi sehingga di KM 152 itu terjadi suatu kontraksi sehingga perlu manajemen yang khusus," kata Budi seusai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah di Gedung Pakuan, Kota Bandung, dilansir dari jpnn, Minggu (31/3).
Kata Budi, untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi, ia pun meminta agar Polri dan Jasa Marga agar memperhitungkan kendaraan yang kemungkinan melintas di Tol Cipali dan Cisumdawu. Kemudian, hal lain yang dibahas ialah mengantisipasi kemacetan di jalur utara yang disebabkan oleh pasar tumpah hingga operasional angkutan delman. Kata Budi, saat momen Idulfitri, kedua aktivitas tersebut tidak bisa langsung dilarang.
Maka dari itu, diperlukan adanya program CSR atau bantuan yang diberikan kepada pedagang dan pengusaha delman agar mau menghentikan sementara aktivitasnya saat puncak arus mudik.