"Memberikan suatu policy berkaitan dengan pasar tumpah dan kendaraan delman dengan polisi memberikan CSR, karena kita tidak boleh menghilangkan rezeki mereka, kita tetap lakukan," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Budi, rest area biasanya menjadi titik kemacetan di ruas tol saat puncak mudik. Rencananya, Polda Jabar melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) akan menerjunkan polisi wanita (polwan) untuk menertibkan pengendara yang sudah terlalu lama diam di rest area. Hal ini guna mengurai kemacetan dan memberi kesempatan pada kendaraan lain.
"Nah, beberapa yang juga tadi kreatif menurut saya, di mana rest area dan orang parkir di tengah jalan selalu menjadi masalah. Polda kreatif nanti polwan yang ada di sana. Ini adalah tindakan persuasif yang baik yang saya apresiasi," ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menuturkan, dalam rakor persiapan angkutan lebaran ini juga dibahas mengenai mudik menggunakan kereta api. Jadi, tidak hanya mudik dari jalur darat, tapi juga pengguna kereta api dan pengamanan di stasiun-stasiun pun perlu diperhatikan.
"Kami menyambut baik adanya rapat koordinasi yang dipimpin langsung bapak Menteri Perhubungan dan tadi memantapkan kami tentang persiapan arus mudik dan balik lebaran," ucap Bey. "Insya Allah semuanya akan sesuai rencana, jadi tidak hanya darat tadi kereta api juga dibahas tentang arus balik dan mudik," tandasnya. (fajar)