Keluhan Lewat Chat WA Jadi Awal Mula Renovasi Masjid Kejati Sulsel, Gabungkan Konsep 4 Etnis

  • Bagikan
TAMPIL BARU. Pelaksana tugas Kajati Sulsel, Leonard Eben Ezer meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Kejati Sulsel, Senin, 1 April 2024.(EDWARD AS/FAJAR)
TAMPIL BARU. Pelaksana tugas Kajati Sulsel, Leonard Eben Ezer meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Kejati Sulsel, Senin, 1 April 2024.(EDWARD AS/FAJAR)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pembangunan Masjid Kejati Sulsel ditandai dengan peletakan batu pertama, Senin, 1 April. Masjid dua lantai itu mengusung konsep gabungan empat etnis besar di Sulsel.

Pelaksana tugas Kajati Sulsel, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, pembangunan Masjid Baitul Adli sudah direncanakan sejak 8 Februari 2023 lalu.

Kala baru menjabat, Leonard mendapatkan pesan WhatsApp dari orang tak dikenal. Pesannya berbunyi semoga Masjid Kejati Sulsel tak lagi berbau.

Ia pun mencari tahu kebenarannya melalui Ketua Dewan Masjid yang dijabat oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun). Leonard juga melakukan pegecekan langsung.

Hasil temuannya di lapangan, membuat Leonard menyampaikannya kepada Jaksa Agung, untuk dibahas lebih lanjut.

Ia menjelaskan kalau akan dilakukan renovasi secara berkeanjutan. Selain itu, kondisi drainase yang juga dinilai lebih tinggi dari lantai masjid.

"Saya sampaikan solusinya hanya satu, yakni pembangunan baru. Pak Jaksa Agung pun menyetujuinya. Ditambah lagi daya tampung masjid sekarang hanya 70 orang. Sedangkan jumlah pegawai di Kejati Sulsel ada 356 orang," kata Leonard usai meletakkan batu pertama, kemarin.

Staf Ahli Jaksa Agung pada Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama Internasional ini memaparkan, konsep pembangunan masjid disetujui dengan bentuk Kapal Pinisi.

Di bagian depan, akan ada Passapu yang melambangkan Suku Makassar, Songko To Bone mewakili Etnis Bugis, ukiran di samping mewakili Suku Mandar, sedangkan pilar di belakang mewakili Suku Mandar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan