Penggunaan ketupat dalam tradisi ini berlanjut hingga masa kerajaan Islam, seperti pada zaman Kerajaan Demak dan Mataram Islam.
Upacara selametan, seperti sekaten atau grebeg mulud dilakukan oleh masyarakat Keraton di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon, yang diiringi dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad saw, juga melibatkan ketupat sebagai bagian penting dari sajian.
Tradisi ini masih dijaga hingga saat ini oleh masyarakat keraton di Ubud, Bali. Dengan demikian, ketupat sebagai makanan khas Nusantara masih menjadi bagian dari upacara-upacara yang diadakan oleh masyarakat Muslim, Hindu, dan masyarakat dengan kepercayaan-kepercayaan lokal. (bs-sam/fajar)