Penjaga gawang Juventus, Wojciech Szczesny menambahkan, tren negatif mereka merupakan tanggung jawab bersama. “Kami semua harus memahami bahwa kami perlu memberi lebih banyak untuk Juventus,” tegas Szczesny kepada DAZN.
Ia juga mengingatkan pentingnya arti gelar Coppa Italia ini. “Coppa Italia adalah satu-satunya trofi tersisa yang bisa kami bawa pulang, kami tahu betapa pentingnya hal itu, sama pentingnya dengan kualifikasi Liga Champions,” ujarnya.
Di kubu Lazio, kemenangan atas Juventus dalam debut pelatih Igor Tudor dua hari lalu membuat mereka sangat percaya diri menyambangi Turin.
“Ini adalah debut terbaik yang saya harapkan. Sungguh luar biasa bisa menang dengan cara ini dan kami tidak bisa memulai pengalaman ini dengan lebih baik,” kata Tudor dikutip dari Football Italia.
Mantan bek dan asisten pelatih Juventus itu pun menegaskan dirinya tidak punya kekhawatiran apa pun jelang semifinal ini. Menurutnya, ia sangat percaya pada kemampuan pemain Lazio.
“Saya senang dengan para pemain, cara mereka menafsirkan pertandingan dan memulai dengan langkah yang benar. Saya di sini untuk memotivasi para pemain, namun mereka harus memberi saya tekad,” jelas Tudor.
Tudor langsung mengubah taktik 4-3-3 milik Maurizio Sarri menjadi formasi 3-4-2-1 andalannya. Dengan beberapa pemain menjalani peran berbeda, Lazio tampak lebih bagus dan agresif.
Tanpa cedera baru dan sanksi, Tudor diyakini tidak akan melakukan perubahan besar di barisan starternya. Rotasi yang paling mungkin dilakukan hanya di posisi ujung tombak di mana Ciro Immobile menggantikan Valentin Castellanos.