Golkar Prioritaskan Adnan dan IDP di Pilgub Sulsel, NH ke TP: Cukuplah DPR

  • Bagikan
Indah Putri Indriani dan Adnan Purichta Ichsan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Golkar akan mendorong figur muda maju di Pilgub Sulsel. Adnan Purichta Ichsan dan Indah Putri Indriani (IDP) paling berpeluang.

Dua figur muda tersebut menguat setelah Wakil Ketua DPP Golkar Nurdin Halid (NH) menyatakan tak akan maju lagi di Pilgub Sulsel 2024. NH mengaku sekarang saatnya pemimpin muda dimunculkan.

"Pilgub Sulsel biarlah yang muda-muda. Saya berikan kesempatan yang muda-muda," ucap NH di kediamannya, Jalan Mapala, Kota Makassar, Selasa, 2 April.

Dia menegaskan bahwa dirinya tak akan maju meskipun surveinya teratas untuk bakal calon gubernur Sulsel saat ini.

Berdasarkan survei terbaru calon gubernur Sulsel yang dirilis Archi Research and Strategic, Mentan Andi Amran Sulaiman (AAS) memimpin posisi teratas, kemudian disusul Waketum DPP Golkar, Nurdin Halid.

Dari survei itu, Amran memperoleh angka 18.39 persen sementara Nurdin Halid meraih angka 13,98 persen.

Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berada di posisi ketiga dengan meraih 11.21 persen, dan Kabaharkam Polri Letjen Pol Fadil Imran 10.10 persen.

Selain itu, di posisi empat ada nama mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 8,48 persen dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto 8,01 persen. Sementara Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meraih 3,82 persen.

"Walapun surveinya di atas tapi yang muda-muda lah. Kalau saya mau. Pasti saya dapat Golkar, tapi saya menyadari yang dibutuhkan pemimpin muda," terang NH.

Dia pun mengakui bahwa sudah ada sosok yang ia anggap potensial maju. Hanya saja, ia masih enggan menyebut nama karena dinilai masih dinamis.

NH menyebut Ilham Arief Sirajuddin (IAS) juga berpeluang besar diusung Golkar. Sebab surveinya bagus dan punya pengalaman wali kota. "Juga pernah ikut Pilgub saya kira mempuni untuk itu," tuturnya.

Sementara untuk Ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe, NH menilai sudah sudah cukup DPR RI. "Cukuplah DPR," katanya.

Sementara IAS mengaku sudah sangat mantap untuk maju Pilgub. Menurutnya, ukuran orang mau mengejar kontestasi adalah seberapa besar niatnya lakukan sosialisasi.

"Hari ini coba lihat di Makassar berapa banyak spandukku. Berapa banyak balihoku. Itu menandakan saya serius," kata IAS.

Soal banyaknya figur internal, dia menegaskan tak ada masalah. Dia mengaku siap bersaing, karena ukuranya ada pada elektoral. Elektoral itu bisa kebaca kalau orang itu memaksimalkan sosialisasinya. Tidak mungkin jika dilakukan survei kemudian tidak ada.

Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe mengaku tetap optimis untuk bertarung di Pilgub Sulsel.

Terlebih lagi, setelah dirinya dipastikan melenggang ke Senayan. Dia punya alasan tersendiri untuk hal ini. Pertama, dia sudah mendapat surat tugas. Kemudian, dia juga mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari DPP.

”Saya tetap bersemangat, karena bukan tanpa dasar. Saya sudah mendapat tugas dari DPP untuk kerja-kerja elektoral dalam pertarungan Pilgub nantinya,” ujarnya kepada FAJAR, beberapa waktu lalu.(*/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan