FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Munafri Arifuddin atau Appi, Ketua DPD II Golkar Makassar hampir pasti akan kembali maju bertarung dalan Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.
Apalagi ia adalah satu-satunya yang telah diberi mandat oleh DPP Golkar untuk diusung di Pilwalkot Makassar 2024.
Appi sebagai ketua DPD Golkar Kota Makassar terbilang berhasil, karena sukses menambah 1 kursi Golkar untuk DPRD Kota Makassar dari 5 menjadi 6.
Jika benar nantinya Appi akan maju, dengan siapa ia akan berduet?
Konsultan politik, Andi Taufiq Aris mengungkap sejumlah nama yang berpotensi mendampingi Appi di Pilwalkot mendatang. Mulai dari tokoh partai maupun nonpartai.
Nenurutnya, Appi saat ini sedang membuka komunikasi politik kepada semua kandidat calon dan semua partai.
Menurutnya, ada beberapa nama yang mencuat dari kader partai, diantaranya, yaitu dr. Udin (PDIP), Fauzi Andi Wawo (PKB), Fahrizal (PKB), Azhar Arsyad (PKB), Najmuddin (Gerindra), Edward Horas (Gerindra) dan dr. Fadly Ananda, (PDIP).
Tak hanya itu, lanjut Juru Bicara Appi ini, pendatang baru Fadel Tauphan Ansar, yang merupakan caleg terpilih dari partai Gerindra, juga masuk dalam bursa pendamping Appi.
Kemudian ada Seto (Bupati Sinjai) dan Najmuddin dari Partai Gerindra. Partai NasDem, ada Fatmawati Rusdi, Andi Rachmatika Dewi dan juga Rudianto Lallo.
Sementara dari partai Demokrat ada Aliyah Mustika Ilham dan Rusdin Abdullah atau Rudal dari Golkar.
Sementara dari nonpartai, tambah ATA, Appi juga membuka komunikasi politik seperti Irwan Adnan dan Andi Bukti Jufri yang berlatarbelakang birokrat.
"Dan menariknya, istri Dany Pomanto, Ibu Indira Jusuf Ismail (Ketua TP PKK Kota Makassar) potensi juga sebagai wakilnya Pak Appi," terangnya.
Semua nama di atas, menurut ATA, memiliki potensi mendampingi Appi di Pilwalkot nanti.
"Semua berpotensi, tergantung dinamika politik kedepan dan keseriusan juga kesiapan para calon-calon tersebut," ujarnya.
"Karena aturan Mahkamah Konstitusi (MK), maka calon yang ingin bertarung di pilkada nanti, bagi caleg terpilih ini apakah siap mundur. Dan, ini butuh-butuh pertimbangan yang matang dari calon yang ingin maju bertarung di pilkada nanti," tambahnya.
Pihaknya tentu akan melihat hasil survei simulasi pasangan calon sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan wakil Appi nantinya. (*)