Kemenlu China Sebut Prabowo Siap Belajar dari Partai Komunis, Ferdinand Hutahaan Beri Sindiran Keras

  • Bagikan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan) berjabat tangan saat keduanya bertemu di Beijing, China, Senin (1/4/2024). ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI/am.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang memuji Presiden China, Xi Jinping, dan mengaku siap belajar dari Partai Komunis China.

Menurut Ferdinand, pernyataan tersebut sangat janggal dan tidak pantas dilontarkan oleh seorang tokoh seperti Prabowo.

Ferdinand menilai bahwa Prabowo seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang dapat menimbulkan kesan mendukung rezim otoriter.

"Mantap, Komunis!," kata Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (2/4/2024).

Ferdinand menegaskan bahwa sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, Indonesia tidak perlu belajar dari rezim otoriter seperti Partai Komunis China.

Sebelumnya, Prabowo memuji kepemimpinan Presiden China Xi Jinping saat berkunjung ke Beijing pada Senin (1/4/2024).

Hasil pertemuan tersebut diungkap dalam rilis Kementerian Luar Negeri China terkait pertemuan keduanya.

Dalam terjemahan pernyataan Kemlu China yang dikeluarkan kedutaan besarnya di Indonesia pada Senin (1/4/2024), Prabowo disebut memuji pencapaian rakyat dan pemerintah China.

Menurut Kedubes China, Prabowo juga senang memilih Negeri Tirai Bambu sebagai negara pertama yang dikunjungi usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU pada 20 Maret lalu.

Melalui rilis Kementerian Pertahanan RI, Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Xi Jinping juga fokus membicarakan kerja sama pertahanan kedua negara.

Sementara itu, Xi Jinping menyatakan Indonesia dan China mengalami peningkatan hubungan selama satu dekade terakhir.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan