Golkar Berbenah, Gelora Optimis Hadapi Pilwalkot Parepare

  • Bagikan
Ketua Golkar Parepare, Erna Rasyid Taufan Pawe

FAJAR.CO.ID, PAREPARE--Dinamika partai politik jelang pemilihan wali kota Parepare (Pilwalkot) cukup dinamis. Ada yang berbenah dan ada yang cukup optimis.

Partai Gelora sangat optimis menatap Pilwalkot 2024. Hal itu menyusul performa baik Gelora Parepare di Pileg 2024 dengan dua kursi. Sementara Partai Golkar Parepare dirudung riak-riak perpecahan. Sembilan pengurus partai ini memilih hengkang. Golkar pun juga siap berbenah.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Parepare Fadly Agus Mante menjelaskan, mundurnya mereka tidak lepas dari kurangnya konsolidasi dan minimnya kebijakan-kebijakan partai yang linear dari pusat sampai ke daerah.

"Kemudian juga manejemen kepartaian yang tidak berjalan sebagaimana mestinya," ucap Fadly.

Fadly bersama delapan pengurus lainnya pun mundur karena tidak sepakat dalam kebijakan internal Golkar Parepare khususnya kepemimpinan Erna Taufan.

"Ini kami melihat dan merasakan ada upaya pengkotak-kotakan di Partai Golkar. Partai Golkar dikelola secara like and dislike seolah-olah Golkar ini warisan keluarga, dan perusahaan. Partai Golkar ini partai besar, partai modern. Partai yang terdiri atas faksi-faksi Partai Golkar yang kemudian bersepakat untuk mendirikan Partai Golkar," beber Fadly.

Fadly mengucapkan, kepemimpinan hari ini tidak memandang lagi persatuan dan perangkulan di dalam Partai Golkar. Mestinya dilakukan pembenahan untuk lagi-lagi yang kita rasakan adalah pembelaan. "Hal ini tentu disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan yang dinakhodai Bu Erna sebagai ketua," ucapnya.

Mereka berharap Dewan Pimpinan Daerah Sulsel dan DPP Golkar untuk segera mengambil sikap dan menindaklanjuti perkembangan dan situasi yang terjadi di daerah khususnya Parepare mengingat Sulsel sebagai barometer Indonesia Timur mengalami degradasi elektoral yang luar biasa.

"Kami memohon kepada ketua umum Airlangga Hartarto untuk segera melakukan evaluasi di Sulsel sampai ke daerah-daerah khususnya di Parepare," tuturnya.

Ketua DPD II Golkar Parepare, Erna Taufan, mengakui perlunya introspeksi diri. Meskipun ia yakin bahwa selama memimpin berbagai organisasi, termasuk Partai Golkar, ia telah memimpin dengan hati dan iman.

"Saya berusaha menyesuaikan keinginan manusia dengan aturan Allah. Selama kepemimpinan saya di partai politik, program pertama yang saya lakukan adalah mengadakan pengajian rutin setiap bulan. Menurut hemat saya, mereka harus menyesuaikan diri dengan pemimpin, bukan pemimpin yang harus mengakomodasi semua keinginan mereka," ujar Erna. Dia pun berharap Golkar Parepare semakin berdaya dan berjaya.

Berharga di Pilkada

Ketua DPW Gelora Sulsel, Syamsari Kitta mengatakan, capaian Gelora Parepare pada Pileg 2024 cukup luar biasa. Capaian pileg itu merupakan modal yang bagus untuk menatap Pilkada Parepare.

Dia menyebut, Gelora Parepare punya nilai berharga di Pilkada. "Saya sangat gembira sekaligus optimis bahwa rekan di DPD Gelora Parepare itu punya semacam nilai di perhelatan pilwalkot. Karena itu yang susah diciptakan," ujar Syamsari.

Syamsari menyebut figur Ketua DPD Gelora Parepare Asy'ari Abdullah layak bertarung di Pilkada. Dia juga optimis Gelora Parepare bisa membangun koalisi menuju Pilkada. Mantan Bupati Takalar itu mendorong Asy'ari segera membentuk tim menuju Pilkada. Figur Asy'ari perlu ditopang dengan tim yang solid.

"Intinya malam ini kita dorong supaya kerja tim itu berjalan. Kalau figur dan tim ini punya keyakinan, saya kira itu jalan yang luar biasa untuk sampai di perhelatan dan memenangkan pertarungan," tegasnya.

Ketua DPD Gelora Parepare Asy'ari Abdullah menyambut baik dorongan Syamsari Kitta. Dorongan itu menambah semangat Asy'ari menatap Pilkada Parepare. "Kita bersyukur karena dorongan dan dukungan itu sudah ada dari DPW Gelora Sulsel. Kita saat ini terus membangun komunikasi bersama partai politik menuju Pilkada," ujarnya. (*/)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan