FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Irwan Muin menanggapi pernyataan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Irwan Muin mengatakan setiap kader berhak menyampaikan pendapat tentang Golkar. Apalagi seorang wakil ketua umum.
"Pak Taufan Pawe ini sepertinya tidak paham mekanisme organisasi tata kelola yang baik. Dalam AD/ART Golkar, pengurus itu kolektif kolegial semua punya hak berpendapat," kata Irwan Muin.
"Mungkin memang di Sulsel dia memimpin partai ini dengan otoriter tidak sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga.
Kalau pak NH bicara tentang Pilkada, itu sangat wajar, karena Pak NH sebagai wakil ketua umum merupakan tim Pilkada pusat, sambung Irwan Muin.
Menurutnya, sekalipun wakil ketua umum bidang Pratama tetapi Nurdin Halid wakil ketua umum Golkar yang setara wakil ketua umum lain.
"Setiap rapat pengurus harian terbatas rapat pleno itu ,wakil ketua umum diundang semua untuk mengambil keputusan. Siapapun pengurus partai Golkar dengan prinsip koleksi kolegial itu memiliki prinsip tentang apapun yang berkaitan dengan partai Golkar sepanjang tidak melabrak anggaran dasar anggaran rumah tangga," kata Irwan Muin.
Irwan Muin mengatakan bahwa pak NH tidak pernah melarang Taufan Pawe maju Pilgub Sulsel tetapi mendorong fokus jadi anggota DPR RI.
"Waktu itu kan wartawan bertanya ke Pak NH kesiapan maju Pilgub Sulsel, dijawab bapak tidak akan maju. Wartawan tanyakan nama Pak Taufan, pak NH menjawab sebaiknya fokus DPR, kata fokus itu bukan melarang untuk maju," ungkapnya.
