Biaya Makan Gratisnya Hanya Rp1.750 Per Porsi, Gibran Mengaku Kirim Tim untuk Belajar di India

  • Bagikan
Suasana makan siang di India. Warganet mengkritik Gibran karena India dikenal tidak higienis soal makanan, terkhusus foodstreet.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Program makan gratis telah dijalankan cukup lama di India yang memiliki karakteristik wilayah dengan jumlah penduduk yang padat seperti Indonesia.

Dengan kurs dollar hari ini (Rp15.900 per dolar AS), artinya India hanya mengeluarkan anggaran sebesar setara Rp1.750. Menurut Gibran, menu yang disajikan pun tak jauh berbeda dari yang direncanakan Paslon nomor urut 2 itu selama kampanye Pilpres 2024.

Wakil presiden terpilih 2024 ini pun mengaku mengirimkan tim Prabowo-Gibran ke India untuk belajar mengenai program makan siang gratis. Menurutnya, India menjadi negara percontohan untuk program makan siang gratis.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ingin timnya mempelajari program makan siang yang sudah berjalan di India. Harapannya agar program makan siang siang gratis ini nantinya tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Iya untuk belajar dan lain-lain (tim ke India). Pak Dubes (Shri Sandeep Chakravorty) bilang satu kepala, satu anak itu 11 sen dollar karena sangat efisien central kitchen-nya, logistiknya, efisien," kata Gibran.

Dipilihnya India sebagai percontohan makan siang gratis karena telah berjalan dengan jumlah penduduk yang banyak.

"Ada 76 negara (menerapkan makan siang gratis) dengan skema yang berbeda-beda. India yang sudah jalan. India jumlah penduduk yang banyak banget," ungkapnya.

Dengan mencontoh India, Gibran berharap bisa menyiapkan skema terbaik untuk diterapkan di Indonesia. Selain itu, ia juga ingin belajar distribusi program makan siang gratis hingga efek dari program tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan