FAJAR.CO.ID, BANTUL -- Pelaksaan rangkaian salat Idulfitri umat Islam Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pekan lalu sedikit menyenangkan bagi semua umat Islam.
Terutama saat memasuki ceramah Idulfitri. Banyak warga yang justru kurang nyaman dengan isi ceramah yang dibawakan sang khatib.
Usut punya usut, rupanya sang khatib pada kesempatan itu memilih banyak membahas seputar politik. Video sang penceramah yang bermuatan politik itu pun viral di media sosial.
Menyadari video ceramahnya yang bermuatan politik viral di media sosial, sang khatib yang diketahun bernama Untung Cahyono pun meminta maaf kepada masyarakat .
Dalam video yang beredar luas tersebut, Untung selaku khatib memberikan ceramah yang bermutan politik. Untung mengaku isi ceramah yang ia sampaikan tersebut ia persiapkan sendiri setelah ditunjuk panitia.
Beberapa jemaah yang merasa risih dengan isi ceramah tersebut tampak meninggalkan lokasi salat Idulfitri tersebut.
"Karena sudah seperti ini, supaya tidak berlanjut, kami dengan tegas memohon maaf apa yang membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami," kata Untung, dilansir dari jpnn, Sabtu, (13/4).
Untung mengatakan kejadian ini akan menjadi pembelajaran baginya di kemudian hari untuk lebih berhati-hati berbicara dalam sebuah forum.
"Saya merasa perlunya introspeksi diri dan muhasabah ketika memang apa yang saya sampaikan itu menjadi sebuah persoalan," katanya.
Ia berharap polemik isi khutbahnya tersebut tidak berlarut-larut sehingga tidak menimbulkan gonjang-ganjing di masyarakat. (fajar)