IKA Unhas Buka Puasa Selama 29 Hari dan Santuni 20.000 Fakir Miskin – Yatim Piatu Akhir Ramadan

  • Bagikan
Andi Amran Sulaiman dan putra sulungnya Andi Amar Ma'ruf Sulaiman berbagi kebahagiaan dengan warga Maros

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kiprah AAS Foundation dalam ikut memberi kontribusi bagi kemaslahatan umat dan kesejahteraan masyarakat pantas diacungi jempol.

Sepanjang berdirinya, yayasan yang diinisiasi oleh Andi Amran Sulaiman (AAS) ini menjadi rujukan bagaimana sebuah yayasan mampu berbuat dan bekerja nyata demi masyarakat, baik di Sulsel maupun di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Salah satu program reguler yang dilakukan AAS Foundation adalah menyantuni anak yatim dan piatu untuk terus melanjutkan pendidikannya dan memberi pekerjaan.

Menurut Andi Amran Sulaiman, hal ini dilakukan sebagai bentuk investasi dunia akhirat yang senantiasa dipesankan oleh sang ibu tercinta.

Momen suci Ramadan 2024 tak dilewatkan AAS Foundation yang berkolaborasi dengan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menebar kebaikan kepada sesama.

Sejak 1 Ramadan lalu, AAS Foundation dan IKA Unhas menggelar buka puasa bersama anak yatim piatu dan fakir miskin secara bergilir di beberapa tempat.

Seperti buka puasa bersama yang juga dihadiri para hafiz quran serta anak yatim piatu dari sejumlah panti asuhan di AAS Building, Jumat (29/3/2024).

Buka puasa bersama ini dilaksanakan ditengah padatnya agenda kenegaraan Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman berkeliling di sejumlah daerah menjalankan tugas sebagai Menteri Pertanian.

Pada buka puasa yang dihadiri ribuan alumni ini semua berbaur, tidak ada sekat maupun perbedaan.

Selain buka puasa bersama, dan salat magrib berjamaah, Andi Amran memberikan sedekah bagi hafiz quran dan anak yatim piatu.

Kemudian pada Sabtu (30/3/2024) di AAS Building Kota Makassar sebanyak delapan mahasiswa asal Kabupaten Bone mendapat beasiswa pendidikan dari Founder ASS Foundation Andi Amran Sulaiman serta akan menanggung biaya pendidikan delapan mahasiswa itu sampai sarjana.

"Asalkan rajin belajar, konsisten, berprestasi, gigih, sampai sarjana kami tanggung," kata Andi Amran.

Pemberian beasiswa dilakukan secara bertahap, diawali dengan pemberian uang tunai Rp 5 juta per mahasiswa untuk pembayaran iuran kuliah dua semester.

"Jadi saya beri tantangan untuk anak-anakku sekalian. IPK-nya 3,75. Kalau berhasil capai target saya lanjutkan beasiswanya tahun depan," tegasnya.

"Sebaliknya kalau IPK-nya di bawah 3,75 mohon maaf beasiswanya tidak berlanjut," tantang Amran Sulaiman lagi.

Namun, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin itu memberi pengecualian bagi mahasiswa berstatus yatim piatu.

"Tantangan IPK-nya minimal 3,5 setiap semesternya," ungkapnya.

Amran Sulaiman juga menyiapkan lapangan kerja bagi para mahasiswa tersebut jika kelak telah menyelesaikan pendidikannya.

Mereka diberi kesempatan bekerja di PT Tiran sesuai disiplin keilmuan masing-masing.

Selama 29 hari puasa tak kurang dari 20.000 anak yatim piatu, tahfidz Al Quran, fakir miskin, serta masyarakat disantuni. Lantas lebih dari 20.000 paket sembako disebar ke seluruh wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

AAS Foundation dan IKA Unhas juga menyambangi 13 wilayah di Sulsel dalam acara Safari Ramadan diantaranya Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Bulukumba, Sinjai, Wajo, Soppeng, Bone, hingga kota Parepare.

Pada setiap titik yang dikunjungi, AAS Foundation menyiapkan paling sedikit 2 ribu paket dan santunan untuk diberikan ke masyarakat.

Safari Ramadan itu kemudian ditutup dengan buka bersama ribuan warga masyarakat di kampung halaman Amran di Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa 9 April 2024.

Menurut Andi Amran, bertemu yatim piatu serta kaum dhuafa adalah kewajiban baginya untuk memberikan sebagian dari rezeki yang dititipkan Tuhan kepadanya.

“Kita berbagi karena mereka adalah saudara kita, terutama yatim piatu. Ini adalah tabungan akhirat," kata Amran.

Hingga pada akhirnya Hari Raya Idul Fitri tiba, Andi Amran bersama keluarga berlebaran di kampung halamannya Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Saya Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI menyampaikan selamat hari raya lebaran, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita buka pintu maaf dan meraih kemenangan," ujar Mentan Amran.

Diketahui, AAS Foundation mengusung mimpi dan visi besar untuk kemanusiaan. Yayasan dan organisasi ini dibentuk untuk menyebar kebaikan terhadap sesama.

Bergerak di sektor kemanusiaan, membantu yatim piatu, fakir miskin, terlibat dalam setiap bencana, membangun lembaga pendidikan, wirausaha, hingga kesehatan.

AAS Foundation berkomitmen berdedikasi untuk mewujudkan perubahan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Organisasi ini didirikan dengan tujuan utama untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, kami berkomitmen untuk menyediakan akses dan kesempatan yang sama bagi semua individu, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan dan kurang mampu.

Sebut saja di bidang lingkungan dan keberlanjutan. Dibentuknya yayasan dan organisasi ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan alam serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan.

Lalu dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. AAS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau, program pencegahan penyakit, dan advokasi untuk akses universal terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Selanjutnya di sektor pemberdayaan masyarakat. AAS Foundation berupaya untuk memberdayakan masyarakat melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan