FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Meskipun H (43) mengubur istrinya di dalam rumah kontrakan, namun tidak menaruh rasa curiga bagi Yusran yang mengontrak selama kurang lebih enam tahun.
"Saya kontrak di sini enam tahun, tidak ada hal aneh," ujar Yusran, Minggu (14/4/2024).
Penjual Bassang (Makanan khas Makassar, red) itu tetap merasa nyaman lantaran rumah tersebut terbilang bersih saat pertama kali masuk.
"Awal masuk di sini bersih, saya tidak curiga," sebutnya.
Mengenai posisi mayat istri H dikubur, Yusran mengaku selama ngontrak di rumah itu ia tak mendapatkan adanya bau tidak sedap.
"Kalau seng itu saya tutup, itu sering dilewati tikus makanya saya tutup, tidak ada bau," tukasnya.
Yusran mengaku, selama tinggal kurang lebih enam tahun di rumah itu, ia menetap bersama dengan istrinya.
"Saya tinggal sama istri. Saya masuk bulan Desember 2018," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kota Makassar dihebohkan dengan kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan dengan cara mengubur korban di dalam rumah.
Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala.
Sekitar pukul 10:30 WITA, pihak Kepolisian telah berada di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, juga turut hadir di lokasi tersebut.
Selain itu, sekitar lokasi telah terpasang police line untuk mengamankan area tersebut.
Warga sekitar tampak antusias dan berkerumun di lokasi kejadian.
Namun, mereka dilarang mendekat agar proses olah TKP berjalan lancar.
Salah satu warga yang bernama Bahrun mengakui bahwa ia baru mengetahui kejadian tersebut.