Iran Serang Israel, PM Malaysia Anwar Ibrahim Bilang Tindakan Sah

  • Bagikan
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim

FAJAR.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Aksi serangan udara yang dilancarkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) terhadap fasilitas militer Israel, ditanggapi beragam masyarakat dunia hingga pemimpin negara.

Di beberapa negara muslim, masyarakat bahkan turun ke jalan untuk merayakan serangan Iran ke Israel itu. Sedang sejumlah pemimpin negara menyebut, aksi Iran sebagai tindakan sah sebagai upaya pembalasan dan pertahanan diri atas penghancuran gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Pemerintah Malaysia merupakan salah satu negara yang menilai serangan Iran ke Israel sebagai tindakan yang sah.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan pada hari Senin bahwa serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dua hari lalu adalah sah.

Pemimpin Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim mendesak rezim Israel untuk tidak melakukan tindakan pembalasan lebih lanjut, yang akan memperburuk ketegangan di kawasan Asia Barat.

Dalam pernyataannya, mengacu pada serangan mematikan Israel terhadap konsulat Teheran di ibu kota Suriah, Anwar mengatakan: “Peluncuran drone oleh Iran adalah tindakan yang sah, menyusul serangan biadab yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus,” kata Anwar Ibrahim dilansir dari iranpress.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah Anwar memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional Malaysia untuk membahas peningkatan ketegangan di Asia Barat.

Pada tanggal 1 April 2024, serangan udara Israel menghancurkan kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 16 orang, termasuk komandan senior Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, seorang senior komandan bersama enam petugas IRGC lainnya. Enam warga sipil Suriah juga tewas dalam serangan itu. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan