Menko PMK Ajak Warga Berpikir Kembali Merantau ke Ibu Kota, Gigin: Mereka Adu Nasib ke Jakarta karena Kondisi Desa

  • Bagikan
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto memberikan respons terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, yang meminta orang daerah untuk berpikir kembali untuk adu nasib di Jakarta.

Muhadjir Effendy menyatakan bahwa potensi untuk berkembang jauh lebih besar di desa, sehingga mengajak orang daerah untuk tidak berbondong-bondong ke Jakarta.

Namun, respons dari Gigin Praginanto terhadap pernyataan tersebut cukup kritis.

Menurut Gigin Praginanto, pernyataan Muhadjir Effendy terdengar sebagai omongan kosong.

"Omongan kosong," cetus Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (16/4/2024).

Gigin melihat bahwa orang-orang adu nasib ke Jakarta karena di kampung halaman mereka tidak memiliki banyak pilihan pekerjaan yang layak.

"Mereka ke Jakarta karena di kampung halaman gak ada pekerjaan," sebutnya.

Gigin juga menyoroti bahwa situasi ini sebagian besar merupakan akibat dari program pencabutan subsidi pertanian oleh pemerintah.

"Akibat program pencabutan subsidi pertanian oleh pemerintah," tukasnya.

Bukan hanya itu, kata Gigin, tapi juga orientasi pembangunan yang masih terfokus pada Jakarta.

"Orientasi pembangunan yang kenyataannya masih Jakarta sentris," tandasnya.

Gigin beranggapan, pembangunan daerah-daerah hanya sebatas omon-omon belaka.

"Pembangunan daerah cuma bla bla bla," pungkasnya.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy mengajak warga daerah yang ingin beradu nasib di Jakarta untuk berpikir kembali.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan