FAJAR.CO.ID, BARCELONA—Barcelona menyambut Paris saint Germain (PSG) di Estadi Olímpic Lluís Companys dengan modal kemenangan 3-2. Tapi ini masih mission possible bagi Les Parisiennes.
Tandukan Andreas Christensen 13 menit menjelang pertandingan berakhir memastikan kemenangan Barca di Paris, pekan lalu. Hasil itu membuat Raksasa Catalan menjadi favorit lolos semifinal karena mereka akan memainkan leg kedua di kandang.
Namun, keunggulan satu gol jelas bukan jaminan bahwa pasukan Xavi Hernandez akan melenggang mulus ke semifinal. Bukan saja karena ungkapan tidak ada yang mustahil dalam sepak bola masih berlaku, tapi juga PSG punya pengalaman menghancurkan Barca di Spanyol.
Pada pertemuan kedua klub di babak 16 besar Liga Champions 2020/2021, Barca dibantai dengan skor 4-1 di kandang sendiri dan akhirnya tersingkir dengan agregat 2-5 setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 di Paris.
Selain kekalahan kandang yang yang mengakhiri 11 pertandingan tak terkalahkan mereka melawan tim Ligue 1 di Camp Nou itu, rekor Barca di babak perempat final juga kurang meyakinkan belakangan ini. Dari lima kesempatan terakhir, mereka tersingkir empat kali.
Makanya, Xavi mewanti-wanti anak asuhnya bahwa mereka sama sekali belum bisa bersantai. Menurutnya, laga dini hari nanti akan jauh lebih sulit dibandingkan leg pertama di Prancis.
"Selasa (Rabu) adalah hari yang sulit. Kami akan menghadapi tim hebat di hadapan kami. Ini akan menjadi perang sepakbola. Kami akan memberikan segalanya di lapangan," kata Xavi di Marca.