Syawalan Muhammadiyah Wajo, Umat Islam Diimbau Waspadai 3 Peringatan Nabi Muhammad SAW

  • Bagikan

Fajar.co.id, Wajo -- Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (PWM) Sulawesi Selatan, Prof Arifuddin Ahmad menyampaikan hikmah Syawalan pada acara Syawalan 1445 Hijriah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wajo di Belawa, Ahad (14/4/2025).

Prof Arifuddin menyebut bahwa kegiatan Syawalan sudah menjadi identitas Muhammadiyah dalam konteks Idulfitri. Walau kata dia, yang umum adalah kegiatan silaturahim, tetapi itu tidak menjadi kegiatan khusus dalam momen tertentu di Muhammadiyah.

"Suasana lebaran oleh bangsa kita banyak istilahnya, ada yang dikenal dengan Halal bi Halal yang konon sejarahnya adalah masa-masa konsolidasi di awal masa kemerdekaan. Ada juga yang disebut open house," kata Guru Besar Ilmu Hadits UIN Alauddin itu.

Menurutnya, kegiatan Syawalan yang setiap tahun dilakukan adalah bagian dari metode dakwah Muhammadiyah untuk menggemberikan umat. Oleh karena itu, kata dia, jika ada mubalig Muhammadiyah yang suka marah-marah atau menakut-nakuti orang ini perlu ditinjau.

Ia melanjutkan bahwa makna dari Syawalan adalah peningkatan. Sehingga ia berharap pada bulan Syawal ini ibadah harus meningkat dari sebelumnya.

Sementara dalam konteks halal bi halal, Dosen UIN Alauddin Makassar itu menjelaskan jika dilihat dari segi bahasa, kata halal berasal dari kata "hala" bisa diartikan kebalikan dari kata "har" yang berarti sesuatu yang halal. Tetapi jangan diartikan bahwa yang haram semuanya menjadi halal setelah hahalbihalal.

"Tholabul halal bitaliqul haram. Sesuatu yang kita inginkan halal itu dengan jalan yang halal," katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan