FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pembicaraan intensif antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan setelah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 diakui oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Muzani menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai intensif dan produktif, dengan komunikasi terakhir yang terjadi sebelum Lebaran 2024.
"Pembicaraannya intensif dan produktif," kata Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, dikutip dari ANTARA.
Menurut Muzani, ada kemungkinan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Rencana pertemuan tersebut sedang disusun, dan kemungkinan akan terjadi setelah putusan sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo), menganggap rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati sebagai peluang untuk merukunkan hubungan di kalangan elite politik setelah dinamika Pilpres 2024.
Dia menekankan bahwa mendukung persatuan nasional adalah prinsip mereka, dan jika hubungan antara elit politik harmonis, hal itu akan membuat rakyat juga senang. (*)
