FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Tiga gol yang dibukukan PSM saat mengalahkan PSIS Semarang (3-1) memecahkan kebuntuan tim yang sebelumnya dianggap sulit menjebol gawang lawan. Ketajaman itu harus konsisten ditunjukkan di sisa laga.
Penampilan yang ditunjukkan Kenzo Nambu Cs di laga pekan ke-31 tersebut memang sangat berbeda dari sebelumnya. Mereka bisa memanfaatkan cukup banyak peluang dengan berhasil mengubahnya menjadi tiga gol.
Berdasarkan statistik pertandingan, PSM tampil lebih tenang dengan penguasaan bola yang hanya sekitar 33 persen. Namun, dalam produktivitas membangun serangan mereka cukup agresif dibandingkan tim lawan.
Tercatat PSM punya 10 kesempatan gol dari total 48 serangan berbahaya yang dibangun. Alhasil, tiga gol berhasil dikunci sebelum wasit mengakhiri pertandingan.
Hasil tersebut berbeda dari dua pertandingan sebelumnya saat PSM menghadapi Barito Putera (kalah, 3-1) dan Borneo FC (imbang, 1-1). PSM sangat kesulitan dalam mencetak gol sekalipun berhasil membuat banyak peluang.
Jika diakumulasi, total gol yang berhasil didapatkan PSM dalam dua laga itu hanya dua, sementara catatan statistik pertandingan menunjukkan mereka begitu agresif dalam menyerang.
Tercatat PSM mampu membuat sebanyak enam kesempatan gol saat menghadapi Barito Putera, sedangkan melawan Borneo, mereka punya setidaknya tujuh peluang berbahaya.
Pelatih PSM Bernardo Tavares menyadari betapa penting agar anak asuhnya bisa tampil konsisten di pertandingan selanjutnya.
Dia jelas tak ingin jika Yakob Sayuri dan kawan-kawan kembali dalam kesulitan yang sama dihadapi pada laga sebelum-sebelumnya.
Dia ingin pemainnya untuk sementara ini bisa recovery terlebih dahulu. Selanjutnya, baru mempersiapkan tim dengan baik menghadapi laga selanjutnya melawan Madura United.
"Misi kita sekarang untuk recovery memulihkan diri kita. Selanjutnya tentu mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya dan kita harus respek dengan lambang di dada untuk memberikan yang terbaik hingga akhir," ujar Tavares.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak setuju jika konsisten mencetak gol adalah kunci PSM mengakhiri musim ini dengan hasil terbaik. Tentu, kata dia, itu termasuk di dalamnya menjaga kondisi pemain.
Menurutnya, selama ini penampilan tidak konsisten yang ditunjukkan PSM tidak terlepas dari situasi pemain yang kurang stabil. Bahkan banyak alami cedera dan dipaksa bermain.
"Karena di sepak bola ini banyak faktor, satu masalah bagaimana mengelola tim itu yang utama. Jadi dalam sepak bola ini harus seiring bagaimana non teknisnya, bagaimana teknik, pelatih, materi,” katanya. (*/)
