Misteri Korban Pembunuhan Datang dalam Mimpi Kerabatnya, Begini Pendapat Ustaz Amiruddin Malik

  • Bagikan
Hengki (43) saat menjalankan adegan rekonstruksi di rumahnya, Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sederet cerita perlahan terungkap seiring hebohnya kasus suami bunuh dan kubur istri di dalam rumahnya di Jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Seperti cerita salah seorang kerabat almarhumah Jumatia (35) bernama Ria (43). Ia mengaku telah memiliki firasat di awal-awal saat dinyatakan hilang.

Bahkan, ia mengatakan sempat bertemu dengan Juamita di dalam mimpinya saat pihak keluarga sedang gencar-gencarnya melakukan pencarian.

Tokoh agama Kabupaten Bantaeng, Ustaz Amiruddin Malik memberikan pandangannya terkait mimpi tersebut.

"Kalau soal begitu sama kasusnya orang-orang yang meninggal beberapa hari, datang ke kerabatnya dalam mimpi. Bilang, saya masih hidup. Tapi setelah digali kembali, tidak," ujar Amiruddin kepada fajar.co.id, Jumat (19/4/2024).

Dikatakan Amiruddin, dalam Islam tidak dibenarkan terkait dengan adanya orang yang sudah meninggal kemudian datang melalui mimpi.

"Jadi sebenarnya, tidak ada itu dalam Islam orang yang sudah meninggal dunia datang dalam mimpi lalu kemudian memberitahukan keberadaannya," ucapnya.

Diakui Amiruddin, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan sesuatu yang real seperti yang diceritakan Ria, sepupu Jumatia.

"Sampai saat ini saya belum dapatkan yang seperti itu, artinya belum ada yang betul-betul seperti itu. Kalaupun ada yang datang, yang menyerupai wajahnya, itu jin," tandasnya.

Amiruddin bilang, jin merupakan mahkluk yang bisa menyerupai siapa saja. Kecuali Nabi Muhammad SAW.

Di antara kelemahan jin, ia tidak dapat menyerupai Nabi Muhammad SAW.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan