FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu atlet bola voli Indonesia yang berkarier di luar negeri, Megawati Hangestri Pertiwi ternyata punya cerita menarik tentang perjalanannya.
Megawati Hangestri Pertiwi yang saat ini berlaga di Liga Voly Korea Selatan bersama tim Daejeon CheongKwanJang Red Sparks ternyata punya cerita tersendiri.
Ia saat ini bisa dikatakan punya kesuksesan ketika membela timnya itu. Punya performa yang ciamik dan selalu bersaing di papan atas top skor kompetisi membuat sering mendapatkan pujian.
Ternyata di balik itu semua, Megawati terlebih dahulu harus melewati rintangan yang sulit dengan perjuangan dan pengorbanan tentunya.
Megawati memperkuat Red Sparks pada Liga Voli Korea Selatan 2023/2024. Salah satu pencapaiannya adalah menemapati ketujuh top skor kompetisi.
Ia juga berhasil untuk pertama kalinya membawa timnya itu untuk berlaga di babak play-off untuk kali pertama sejak 2016/2017.
Namun, pada awal merintis karier di luar negeri, Megawati Hangestri Pertiwi diketahui sering mengeluh dan ingin pulang ke kampung halamannya.
"Saat pergi ke Korea Selatan tidak takut gagal, cuma berpikir kalau gagal bagaimana. Agen bilang tidak apa-apa tahun pertama. Tidak tahu latihan di sana dan ternyata lumayan berat,” kata Megawai saat menceritakan pengalamannya di pers Fun Volleyball, di Jakarta.
“Capek sampai menangis. Sudah nyaris ingin pulang, karena ini pertama kali bermain di Asia," sambungnya.
Sosok sang ibu yang sangat ia rindukan menjadi alasan Megawati kenapa ingin selalu pulang ke rumah.
Hanya saja, sang ibu punya pengorbanan lebih yang membawanya bisa sampai ke Korea Selatan. Dan hal itulah yang membuat harus tetap berjuang disana.
"Sebelumnya pernah di Asia Tenggara, tapi bukan di Asia. Namun, saya ingat mama di rumah. Mama sudah mengizinkan dan berkorban,” tuturnya.
“Kalau pulang tidak bawa apa-apa, rasanya bagaimana begitu. Jadi, ingin membanggakan dan taat dengan coach meski capek,” sebutnya.
Megawati pun akhirnya memilih untuk terus berjuang dan akhirnya bisa sampai seperti sekarang ini.
Ia sadar akan proses dan perjalanan berat yang menantinya. Namun, hal tersebut tentunya bisa mendapatkan hal baik yaitu kesuksesan jika berhasil di lewati.
"Saya tidak mau menyerah karena saya tahu suatu proses tapi harus melewatkan proses berat untuk bisa mendaptkan kesuksesan," terangnya. (Erfyansyah/Fajar)